Family Planning Information, Education and Communication with Contaceptive Use

Endah Winarni, Muhammad Dawam

Abstract


Family Planning Information, Education, Communication (FP IEC) takes an important role in improving achievement of prevalence of Family Planning participation. However, contraceptive use prevalence in Indonesia within the last decade (2002-2012) did not significantly increase, although many FP IEC activities had been performed. This study aimed to determine socioeconomic demographic factors related to FP IEC, any IEC elements related to contraceptive use and IEC elements affecting on contraceptive use. Analysis used Indonesia Demographic and Health Survey 2012 as data source with analysis unit namely married women aged 15-49 years. Samples were 33,465 married women. Analysis used odds ratio (OR) between women receiving FP IEC toward women not getting access to FP IEC related to contraceptive use. This study found that FP IEC, both media and officers were important factors in contraceptive use. IEC through television and poster/flyer had a significant relation with contraceptive use (OR 1.6 and 1.3). Medical officers, FP officers and informal figures in community played an important role in FP information and contraceptive use (OR 2.2; 1.4; and 1.2). In line with results, visits of FP officers and medical officers informing contraception to clients at healthcare facilities significantly affected on contraceptive use (OR 1.5 and 2.6).AbstrakKomunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) berperan penting dalam meningkatkan pencapaian prevalensi kesertaan Keluarga Berencana (KB). Namun, prevalensi KB di Indonesia selama satu dekade terakhir (2002-2012) tidak meningkat secara signifikan, walaupun pelbagai kegiatan KIE KB telah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosio ekonomi demografi yang berkaitan dengan KIE KB, pelbagai unsur KIE yang berkaitan dengan pemakaian KB, dan unsur KIE yang berpengaruh terhadap pemakaian KB. Analisis menggunakan sumber data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 dengan unit analisis perempuan berstatus kawin usia 15-49 tahun. Jumlah sampel yang dianalisis 33.465 perempuan berstatus kawin. Analisis menggunakan odds ratio atau rasio kecenderungan antara perempuan yang memperoleh KIE KB terhadap perempuan tidak mendapatkan akses KIE KB dalam hubungannya dengan pemakaian KB. Temuan bahwa pemberian KIE KB, baik media maupun petugas, merupakan faktor penting dalam pemakaian KB. KIE melalui televisi dan poster/pamflet memiliki hubungan bermakna dengan pemakaian KB (OR 1,6 dan 1,3). Petugas medis, petugas KB dan tokoh informal di masyarakat berperan penting dalam penyampaian informasi KB dan pemakaian KB (OR 2,2; 1,4; dan 1,2). Sejalan dengan hasil tersebut, kunjungan petugas KB dan petugas kesehatan menjelaskan KB kepada klien di fasilitas kesehatan berpengaruh secara bermakna ke pemakaian KB (OR 1,5 dan 2,6).

Keywords


Communication; education; family planning; information; media; prevalence of family planning

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v11i2.801

Refbacks

  • There are currently no refbacks.