Hubungan Karakteristik Sosial Demografi dan Literasi Kesehatan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis di Kota Kupang

Imelda Sussanti Nailius, Dien Anshari

Abstract

Latar Belakang. Angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis di Kota Kupang dilaporkan dalam empat tahun terakhir berada pada rata-rata 82,1% belum mencapai target nasional yaitu 90%. Salah satu faktor ketidakberhasilannya karena jangka waktu minum obat yang lama yang memungkinkan untuk terjadi ketidakpatuhan dalam minum obat. Ketidakpatuhan dalam minum obat dapat menyebabkan kegagalan dalam pengobatan, pengobatan ulang maupun resisten terhadap obat.Tujuan. untuk mengetahui hubungan variabel karakteristik sosial demografi dan literasi kesehatan dengan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis di Kota Kupang.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner secara online (self-administered survey) pada 126 penderita tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan di 11 puskesmas di Kota Kupang. Data dianalisis menggunakan uji regresi logistik sederhana dan regresi logistik ganda.Hasil. Hasil penelitian menemukan 23,8 % penderita tuberkulosis tidak patuh dalam minum obat tuberkulosis. Variabel literasi kesehatan (p=0,008, OR=10,4, CI: 1,847-59,17) dan umur responden (p=0,029, OR=0,2, CI: 0,070-0,863) dengan p-value <0,05 dinyatakan berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis.Keseimpulan. Literasi kesehatan menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis setelah dikontrol oleh variabel umur, pendidikan dan pendapatan.       ABSTRACT      Bakground. Success rate for tuberculosis treatment in Kupang City was reported in the last four years to be at an average of 82.1%, which has not reached the national target of 90%. One of the reasons for the failure was due to the long period of taking the medication which made it possible for non-adherence to take the medication. Noncompliance with medication might result in treatment failure, re-treatment, or drug resistance.Aim. to determine the relationship between social demographic characteristics and health literacy and tuberculosis medication adherence in Kupang City. Method.  This study employed quantitative study with cross-sectional design. Data was obtained by filling out online questionnaires (self-administered surveys) on 126 tuberculosis patients receiving treatment at 11 health centers in Kupang City. The data was examined using simple logistic regression and multiple logistic regression.Result. Results showed that 23.8 percent of tuberculosis patients were disobedient in taking tuberculosis medications. Health literacy characteristics (p=0,008, OR=10,4, CI: 1,847-59,17) and respondent age (p=0,029, OR=0,2, CI: 0,070-0,863) with p-values 0.05 were found to be substantially related to tuberculosis patients' medication adherence.Conclusion. Health literacy is the most dominant variable in influencing medication adherence for tuberculosis patients after being controlled by age, education, and income.

Keywords

sosial demografi, literasi kesehatan,kepatuhan, tuberkulosis

Full Text:

PDF

References

WHO. Global Tuberculosis Report . Vol. XLIX, Baltimore Health News. Geneva; 2020. Diakses pada 2 Februari 2022 dari http://apps.who.int

Kemenkes RI. Profil kesehatan Indonesia Tahun 2020. Vol. 351.077. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021. Diakses pada 6 Februari 2022 dari http://www.kemkes.go.id

Kemenkes RI. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024. 2020;

Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. 2019;

Herawati C, Abdurakhman RN, Rundamintasih N. Peran Dukungan Keluarga, Petugas Kesehatan dan Perceived Stigma dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberculosis Paru. J Kesehat Masy Indonesia. 2020;15(1):19. Diakses pada 12 Februari 2022 dari: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi

Mbuti H, Mwaniki E, Warutere P, Oguya F, Midigo R. Social Demographic Factors Associated with Adherence to Treatment Among Urban and Rural Tuberculosis Patients in Kenya. Int J Med Sci Heal Res. 2020;4(03):111–22. Diakses pada 7 Februari 2022 dari https://ijmshr.com/uploads/pdf/archivepdf/2020

Gough A, Kaufman G. Pulmonary tuberculosis: clinical features and patient management. 2011;25(47). Diakses pada 6 Februari 2022 dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21888103/

WHO. Adherence to long-term therapies : evidence for action / [edited by Eduardo Sabaté]. World Health Organization; 2003. p. 196 p. Diakses pada 3 Februari 2022 dari: https://apps.who.int/iris/handle/10665/42682

Lestari NPWA, Dedy MAE, Artawan IMAF. Perbedaan usia dan jenis Kelamin Terhadap Ketuntasan Pengobatan TB Paru di Puskesmas di kota kupang. Cendana Med J. 2022;(April):24–31. Diakses pada 4 Februari 2022 dari: https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CMJ/article/view/6802

Djuma AW, Titing HA, Octrisdey K, Analyst H. Relationship Knowledge About MDR-TB With Treatment of Tuberculosis Patients in Puskesmas Oebobo Kupang City. Cendana Med J. 2022;Vol 10 No((Number Issue 23, Year 2022)):335–43. Diakses pada 4 Februari 2022 dari: http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CMJ/article/view/6802

Fitri LD, Marlindawani J, Purba A. Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru. J ilmu Kesehat Masy. 2018;07(01):33–42. Diakses pada 5 Februari 2022 pada: https://journals.stikim.ac.id/index.php/jikm/article/view/50

Nurjanah N, Rachmani E. Demography and Social Determinants of Health Literacy in Semarang City Indonesia. In International Conference on Health Literacy and Health Promotion. 2014;1–8. Diakses pada 5 Februari 2022 dari: https://www.researchgate.net/publication/334002278_Demography_and_Social_Determinants_of_Health_Literacy_Semarang

Riani DA, Ikawati Z, Kristina SA. Validasi 8-Item Morisky medication Adherence scale versi Indonesia Pada Pasien Hipertensi Dewasa di Puskesmas Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. E J UGM. 2017; Diakses pada 4 Februari dari: http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian_downloadfiles/716127

Morisky DE, Munter MK, Tareq I, Webber; LS, Paul RN; New Medication Adherence Scale Versus Pharmacy Fill Rates. Am J Manag Care. 2009;15(1):59–60. Diakses pada 2 Februari 2022 dari : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19146365/

Dewanty LI, Haryanti T, Kurniawan TP. Kepatuhan Berobat Penderita Tb Paru Di Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri. J Kesehat. 2016;9(1):39. Diakses pada 12 Februari 2022 dari: https://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/3406

Rojali R, Noviatuzzahrah N. Faktor Risiko Kepatuhan Pengobatan pada Penderita TB Paru BTA Positif. J Kesehat. 2018;9(1):70. diakses pada 11 Februari 2022 dari: https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/754

Setyowati L, Emil ES. Analisis Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis Menggunakan Medication Adherence Rating Scale (MARS). JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan). 2021;5(1):14–8. Diakses pada 1 Maret 2022 dari https://ojshafshawaty.ac.id/index.php/jikes/article/view/224/pdf

Gube AA, Debalkie M, Seid K, Bisete K, Mengesha A, Zeynu A, et al. Assessment of Anti-TB Drug Nonadherence and Associated Factors among TB Patients Attending TB Clinics in Arba Minch Governmental Health Institutions, Southern Ethiopia. Tuberc Res Treat. 2018;2018:1–7. Diakses pada 1 Maret 2022 dari: https://www.researchgate.net/publication/345990975_Assessment_of_Anti-TB_Drug_Nonadherence_and_Associated_Factors_among_TB_Patients_Attending_TB_Clinics_in_Arba_Minch_Governmental_Health_Institutions_Southern_Ethiopia

Notoatmodjo S. Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

Papeo DRP, Immaculata M, Rukmawati I. Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat (MMAS-8) Dan Kualitas Hidup (WHOQOL-BREF) Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Di Kota Bandung. Indones J Pharm Educ. 2021;1(2):86–97. Diakses pada 2 Maret 2022 dari: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/ijpe/article/view/11143

Wulandari D. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015. J Adm Rumah Sakit. 2015;2(1):17–28. Diakses pada 3 Maret 2022 dari https://journal.fkm.ui.ac.id/arsi/article/download/2186/724

Kondoy PPH, Rombot D V., Palandeng HMF, Pakasi TA. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas di Kota Manado. J Kedokt Komunitas dan Trop. 2014;II:1–8. Diakses pada 12 Maret 2022 dari: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JKKT/article/view/4038

Lee Y-M, Yu HY, You M-A, Son Y-J. Impact of health literacy on medication adherence in older people with chronic diseases. Collegian [Internet]. 2017;24(1):11–8. Diakses pada 12 Maret 2022 dari: https://www.science direct.com/science/article/pii/S1322769615000773

Coskun S, Bagcivan G. Associated factors with treatment adherence of patients diagnosed with chronic disease: Relationship with health literacy. Appl Nurs Res [Internet]. 2021;57:151368. Diakses dari 9 April 2022 dari: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0897189720308983

Kemenkes RI. Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Kementeri Kesehatan Republik Indonesia. 2021;67(069394):107.

Jaramillo E. The impact of media-based health education on tuberculosis diagnosis in Cali, Colombia. Health Policy Plan. 2001;16(1):68–73. Diakses pada 12 Maret 2022 dari: https://www.researchgate.net/publication/12094346_The_impact_of_media-based_health_education_on_tuberculosis_diagnosis_in_Cali_Colombia

Gelaye KA, Debalkie G, Ayele TA, Wami SD, Sisay MM, Fetene D, et al. The role of mass media exposure on tuberculosis knowledge and attitude among migrant and seasonal farmworkers in Northwest Ethiopia. BMC Infect Dis. 2020;20(1):1–10. Diakses pada 2 April 2022 dari: https://www.researchgate.net/publication/343464017_The_role_of_mass_media_exposure_on_tuberculosis_knowledge_and_attitude_among_migrant_and_seasonal_farmworkers_in_Northwest_Ethiopia

Acha-Anyi A, Acha-Anyi PN, Asongu SA, Tchamyou VS. Social media for health promotion: A visual analysis of “TB proof” South Africa’s Facebook page. Technol Soc. 2020;63:101386. Diakses pada 3 April 2022 dari: https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2020.101386

Nutbeam D. Defining, measuring and improving health literacy. Heal Eval Promot . 2015;42(4):450–6. Diakses pada 12 April 2022 dari: https://www.allianz-gesundheitskompetenz.ch/download/pictures/f4/seukcxj8p7x2b477bwnzqe2lm8s38t/15-defining_measuring_hlreviewarticles_nutbeam.pdf

Pasha A, Siddiqui H, Ali S, Brooks MB, Maqbool NR, Khan AJ. Impact of integrating mental health services within existing tuberculosis treatment facilities. Med Access @ Point Care. 2021;5. Diakses pada 9 April 2022 dari: https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/23992026211011314

Tadesse S. Stigma against tuberculosis patients in Addis Ababa, Ethiopia. PLoS One [Internet]. 2016;11(4):1–11. Diakses pada 15 April 2022 dari: https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0152900

Yan S, Zhang S, Tong Y, Yin X, Lu Z, Gong Y. Nonadherence to Antituberculosis Medications: The Impact of stigma and depressive symptoms. Am J Trop Med Hyg. 2018;98(1):262–5. Diakses pada 18 Maret 2022 dari: https://pubmed.ncbi. nlm.nih.gov/29141744/

M’Imunya JM, Kredo T, Volmink J. Patient education and counselling for promoting adherence to treatment for tuberculosis. Cochrane Database Syst Rev. 2012;(5). Diakses pada 18 Maret 2022 dari: https://pubmed.ncbi.nlm. nih.gov/22592714/

Hartiningsih SN. Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audiovisual dan media booklet terhadap perilaku caregiver dalam mencegah tuberkulosis pada anggota keluarga. Heal Sci Pharm J. 2018;2(3):97–102. Diakses pada 7 April 2022 dari: https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/77

Sumertini NPA, Arisudhana GAB, Putra PWK. Pengaruh Edukasi Kesehatan Berbasis Short Message Service (SMS) Terhadap Self Care Management Pada Pasien Tuberkulosis Di Kabupaten Klungkung. J Nurs Res Publ Media. 2022;1(1):1–11. Diakses pada 22 Maret 2022 dari : https://nursepedia.lenteramitralestari.org/index.php/nsp/article/download/1/7

Albino S, Tabb KM, Requena D, Egoavil M, Pineros-Leano MF, Zunt JR, et al. Perceptions and acceptability of short message services technology to improve treatment adherence amongst tuberculosis patients in Peru: A focus group study. PLoS One. 2014;9(5):1–6. Diakses pada 24 April 2022 dari: https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0095770

Refbacks

  • There are currently no refbacks.