PKM Pemberdayaan Orang Tua dan Guru dalam Stimulasi Tumbuh Kembang Anak di TK Pembina ABA 54 Semarang

Suci Amanati, Oktaviani Cahyaningsih, Dewi Sari Rochmayani

Abstract


Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan yang terjadi secara konsepsi dan terus berlangsung hingga dewasa.  Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umurnya. Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun. Berbagai macam stimulasi seperti stimulasi visual (penglihatan), verbal (bicara), auditif (pendengaran), taktil (sentuhan), propioseptif, vestibular, pengecapan. Perhatian dan kasih sayang merupakan stimulasi yang diperlukan anak,misalnya dengan bercakap-cakap, membelai, mencium, bermain, memeluk, mendengarkan maupun bermain musik akan menimbulkan rasa aman dan rasa percaya diri pada anak, sehingga anak akan lebih responsif terhadap lingkungannya dan lebih berkembang. Salah satu kegitatan yang bisa dilakukan dalam stimulasi tumbuh kembang adalah dengan Kegiatan deteksi dini kesehatan  mata dengan menggunakan  “kartu E”.Dalam upaya sosialisasi stimulasi tumbuh kembang terdapat beberapa kategori pada penyelenggaraanya yaitu terdiri dari ceramah, praktek penggunaan “kartu E “dan evaluasi dengan sasarannya adalah orang tua peserta didik, guru TK, dan peserta didik di ABA 54 Semarang. Hasil dalam sosialiasi tumbuh kembang ini adalah adanya peningkatan pengetahuan baik pada orang tua maupun guru serta hasil dari pemeriksaan kesehatan mata rata rata kondisi kesehatan mata baik hanya ada beberapa yang memelukan konsultasi lebih lanjut ke tenaga kesehatan yang lebih kompeten untuk memastikan kondisi kesehatan matanya.

Full Text:

PDF

References


Hairunis, M. N., Salimo, H., & Dewi, Y. L. R. (2018). Hubungan status gizi dan stimulasi tumbuh kembang dengan perkembangan balita. Sari Pediatri, 20(3), 146-151.

Jannah, N. (2021). Pengembangan Kurikulum Terpadu Berbasis Pyramid of Learning dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta didik di SDIT Al Uswah Pamekasan. As-Suluk: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 33-48.

Kania, N. (2006). Stimulasi tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Bandung: Universitas Padjajaran.

Maritalia, D. (2009). Analisis pelaksanaan program stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kota Semarang tahun 2009 (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).

Pardamean, Togu & Anne Gracia, (2015). Buku workhshop dasar. Jakarta : Smart Brain Energy.

Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak, Kementrian Kesehatan 2016.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Riset Kesehatan Dasar 2013.

Diseminasi hasil riset kemanusiaan tentang epidemiologi penyakit mata Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran UGM bekerjasama dengan Dria Manunggal dan Children Sight Foundation (CSF).

Siti Kamalia . (2015) .Hubungan Dukungan Keluarga dengan Ketajaman Penglihatan Pada Anak Usia 3 - 6 Tahun Di TK Mahfilud Duror Desa Mojogemi Sukowono Jember , Hal : 1 -12 . Diakses dari :http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/70/umj1x-sitikamili-3490-1-artikel-.pdf

Menkes RI. Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan: Infodation. Pusat Data Informasi Kementrian Kesehatan RI;2014.

Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga tahun 2016

Umiyarni , Dyah . (2018). Panduan Gizi Dan Kesehatan Anak Sekolah . Yogyakarta : Andi Publisher


Refbacks

  • There are currently no refbacks.