Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Sekolah dalam Mewujudkan Generasi Berencana di Daerah Tinggi Perkawinan Anak

Muhammad Azinar, Arulita Ika Fibriana, Alfiana Ainun Nisa

Abstract


Prevalensi perkawinan dan kehamilan perempuan usia dini di kabupaten Grobogan dalam 3 tahun terakhir juga selalu lebih tinggi dari prevalensi nasional maupun provinsi. Kecamatan Grobogan adalah wilayah yang memiliki kasus perkawinan usia dini (kurang dari 19 tahun) terbanyak dalam 2 tahun terakhir ini. Banyaknya kasus perkawinan usia dini ini, juga berdampak pada terjadinya kasus bayi BBLR dan kasus stunting pada anak usia di bawah 2 tahun (baduta) sebagai dampaknya. Selama tahun 2020 telah terjadi 69 kasus bayi BBLR, dan pada bulan Januari sampai Juli 2021 (7 bulan), telah tercatat 45 kasus bayi BBLR. Demikian juga dengan kasus stunting, tahun 2020 terdapat 8 kasus, sedangkan bulan Januari sampai Juli 2021 (7 bulan) telah terjadi 7 kasus baduta stunting. Jumlah kasus ini lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah lain di kabupaten Grobogan. Optimalisasi peran pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R) di sekolah untuk mewujudkan generasi berencana di daerah tinggi perkawinan anak adalah salah satu bentuk intervensi untuk pencegahan perkawinan anak dengan subjek kegiatan adalah siswa sebagai aktor utama serta melibatkan institusi pendidikan sebagai institusi potensial dalam perubahan perilaku dan kesadaran siswa dan remaja. Pengabdian ini dilaksanakan di SMPN 2 Grobogan dengan bentuk kegiatan adalah: 1) Advokasi pengembangan PIK-R, 2) Sosialisasi program kepada Guru dan Siswa, 3) Rekruitmen siswa sebagai pendidik dan konselor sebaya, 4) Pelatihan siswa menjadi pendidik sebaya, konselor sebaya dan pengelola PIK-R di sekolah, dan 5) Konsolidasi guru sebagai mentor PIK-R di sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang dilakukan tim pengabdi bersama-sama dengan mitra diketahui bahwa PIK-R yang dikembangkan di sekolah dapat menjadi model intervensi untuk meningkatkan strategi pemasaran sosial pencegahan perkawinan anak berbasis komunitas. Kegiatan yang dilaksanakan PIK-R di sekolah telah mampu meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi remaja, gender dan seksualitas, kehamilan berisiko, BBLR dan stunting. Kegiatan PIK-R juga telah mampu mengubah atau meningkatkan sikap siswa terhadap pencegahan perkawinan anak dan pendewasaan usia perkawinan (generasi berencana).kata kunci: perkawinan anak, PIK-R, generasi berencana

Full Text:

PDF

References


BPS Jawa Tengah. Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah 2018. BPS Jawa Tengah. 2018.

BPS Jawa Tengah. Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah 2019. BPS Jawa Tengah. 2019.

BPS Jawa Tengah. Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah 2020. BPS Jawa Tengah; 2020.

Kementerian PPN. Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Unicef – Puskapa UI. 2020.

Kemekes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020.

Adedokun O, Adeyemi O, Dauda C. Child marriage and maternal health risks among young mothers in Gombi, Adamawa state, Nigeria: Implications for mortality, entitlements and freedoms. Afr Health Sci. 2016;16(4):986–99.

Adhikari R, K S, P P. Correlates of unintended pregnancy among currently pregnant married women in Nepal. BMC Int Health Hum Rights. 2009;9(1):1–10.

Nasrullah M, Muazzam S, Bhutta ZA, Raj A. Girl child marriage and its effect on fertility in Pakistan: Findings from Pakistan Demographic and Health Survey, 2006-2007. Matern Child Health J. 2014;18(3):534–43.

Godha D, Hotchkiss DR GA. Association between child marriage and reproductive health outcomes and service utilization: a multi-country study from South Asia. J Adolesc Heal. 2013;52(5):552–8. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/ 23608719/

Paul P. Maternal Age at Marriage and Adverse Pregnancy Outcomes: Findings from the India Human Development Survey, 2011-2012. J Pediatr Adolesc Gynecol. 2018;31(6):620–4. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30107232/

Paul P. Child marriage and its association with morbidity and mortality of children under 5 years old: evidence from India. J Public Heal. 2020;28(3):331–8.

Raj A S. The effect of maternal child marriage on morbidity and mortality of children under 5 in India: Cross sectional study of a nationally representative sample. BMJ. 2010;340(7742):353.

BPS RI. Statistik Pemuda Indonesia 2019. In Badan Pusat Statistik; 2019.

BPS RI. Statistik Pemuda Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik; 2020.

Kemenag Grobogan. Daftar Peristiwa Nikah, Talak dan Rujuk Tahun 2020. Purwodadi: Kemenag Kab. Grobogan; 2020.

Kemenag Grobogan. Daftar Peristiwa Nikah, Talak dan Rujuk Tahun 2021. Purwodadi: Kemenag Kab. Grobogan; 2021.

BKKBN. Pernikahan dini pada beberapa provinsi di Indonesia: akar masalah dan peran kelembagaan di daerah. Jakarta: BKKBN; 2012.

Savitri, Dian; Kirnantoro, Nurunniyah, Siti. 2013. Pemberian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Seks Bebas pada Remaja Kelas X dan XI 2 di SMK Muhammadiyah II Bantul. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia (JNKI), 1(1): 23-28.

Suriani dan Hermansyah. 2015. Pengaruh Peer Group terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan, 22-27.

Taukhit. 2014. Pengembangan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Remaja dengan Metode Game Kognitif Proaktif. Jurnal Studi Pemuda, 3(2): 123:131.

Pakasi, Diana T dan Reni. K. 2013. Antara Kebutuhan dan Tabu: Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di SMA. Makara Seri Kesehatan, 17(2): 79-87.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.