Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak

Ruswati Ruswati, Andhini Wulandari Leksono, Diendha Kartika Prameswary, Gilar Sekar Pembajeng, Inayah Inayah, Joses Felix, Mazaya Shafa Ainan Dini, Nadhira Rahmadina, Saila Hadayna, Tiara Roroputri Aprilia, Ema Hermawati, Ashanty Ashanty

Abstract


Pendahuluan: Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Beberapa faktor penyebab stunting yaitu praktik pemberian kolostrum dan ASI eksklusif, pola konsumsi anak, dan penyakit infeksi, akses dan ketersediaan bahan makanan serta sanitasi dan kesehatan lingkungan. Metode: Penelitian ini menggunakan univariat, bivariat dan metode USG dalam melakukan analisis masalah.  Hasil: Hasil analisis faktor risiko dengan kejadian stunting diperoleh 5 faktor penyebab dengan tiga faktor utama di Kelurahan Muarasari yaitu ASI Eksklusif, pola makan dan pengetahuan ibu. Kesimpulan: Sebagian besar anak dari responden tidak pernah menderita stunting (76,7%) dan sisanya sebanyak 7 anak (23,3%) mengalami stunting. Secara analisis bivariat tidak ada variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting karena jumlah responden yang sedikit. Namun, berdasarkan kajian metode USG diperoleh tiga masalah utama yaitu ASI Eksklusif, pola makan dan pengetahuan ibu. Kata kunci: Faktor risiko stunting, Muarasari, stunting

Full Text:

PDF

References


Dewi, I., Suhartatik., Suriani. 2019. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita 24-60 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Available at

Kemenkes RI, 2019. Buletin: Situasi balita pendek (Stunting) di Indonesia. 1st ed. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, pp.26-28.

Kemen PPPA, 2020. PANDEMI COVID-19, STUNTING MASIH MENJADI TANTANGAN BESAR BANGSA. [online] Available at: [Accessed 2 August 2021].

LPPM IPB, 2020. Guru Besar IPB University Mengabdi Temukan Penyebab Kenaikan Angka Stunting Di Kota Bogor Saat Pandemi. [online] LPPM IPB. Available at: [Accessed 2 August 2021].

Permatasari, T.A.E., 2021. PENGARUH POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2), pp.3-11.

Pusdatin, 2018. Topik Utama: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. [online] Available at:

Putri, A.D. and Ayudia, F., 2020. HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULAN DI KOTA PADANG. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(2), pp.91-96.

Rosha, B., Susilowati, A., Amaliah, N. and Permanasari, Y., 2020. Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (Study Kualitatif Kohor Tumbuh Kembang Anak Tahun 2019). Buletin Penelitian Kesehatan, 48(3), pp.169-182.

Sari, M. T., Daryanto., & Oesmani, M. (2020). Maternal Characteristics And Knowledge On The Risk Of Childhood Stunting At Simpang Kawat Community Health Center, Jambi. The 7th International Conference on Public Health Solo, Indonesia. 279-284. https://doi.org/10.26911/the7thicph-FP.03.32

Wolf, J., Prüss‐Ustün, A., Cumming, O., Bartram, J., Bonjour, S., Cairncross, S., ... & Higgins, J. P. (2014). Systematic review: assessing the impact of drinking water and sanitation on diarrhoeal disease in low‐and middle‐income settings: systematic review and meta‐regression. Tropical medicine & international health, 19(8), 928-942.

World Health Organization, 2021. Stunting prevalence among children under 5 years of age (%). [online] Available at: [Accessed 2 August 2021].

World Health Organization, 2015. Stunting in a nutshell. [online] Available at:


Refbacks

  • There are currently no refbacks.