Intervensi Rumah Sehat dan Pencegahan Penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor

Almadinah Putri Brilian, Anggun Steviana Putri, Farida Khoirotin Novaisa, Irsyad Farhan Africky, Made Bayu Hari, Natasha Zwit Audrey, Qory Rahmaniah, Reva Maya Tika, Sasanti Meirdana, Al Asyary

Abstract


Latar Belakang: Menurut WHO, rumah dengan jumlah penghuni yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular. Kemenkes RI menyebutkan bahwa buruknya sistem sanitasi akan berdampak pada buruk pada banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup, tercemarnya sumber air minum dan meningkatnya jumlah kejadian penyakit seperti diare dan penyakit lainnya. Kondisi rumah yang tidak baik menimbulkan adanya health burden. Beberapa diantaranya disebabkan oleh akses air,sanitasi dan kualitas lingkungan dalam ruangan yang buruk.Tujuan: Meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Citaringgul terkait pentingnya rumah sehat dan efek kesehatan yang dapat ditimbulkan dari kondisi rumah yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan.Metode: Melakukan analisis situasi, prioritas masalah, pengembangan instrumen, dan survei determinan terkait rumah sehat. Pelaksanaan intervensi dilakukan kepada masyarakat di Desa Citaringgul dengan pemberian booklet, poster, dan video edukasi melalui grup WhatsApp. Kemudian dilakukan penilaian melalui post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat setelah dilakukan intervensi.Hasil: Rendahnya penerapan rumah sehat di Desa Citaringgul disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan standar kondisi rumah. Setelah dilakukan kegiatan intervensi, diberikan penilaian melalui post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Citarunggul.Simpulan: Berdasarkan penilaian melalui post-test kepada 26 responden setelah kegiatan intervensi, diperoleh peningkatan skor pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan kondisi rumah yang sesuai standar untuk mencapai rumah sehat.

Full Text:

PDF

References


Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat. Jakarta: Ditjen PP&PL.

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018.

Nugroho, E., Ningrum, D. N. A., Kinanti, A., Listianingrum, D., Adeliani, M., Ulfah, N., & Yuswantoro, R. N. (2021). Urban Community Perceptions and Experiences about Social Distancing During the Covid-19 Pandemic. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(1), 139-144.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1077 tahun 2001 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruangan Rumah.

Sari, A. R., Rahman, F., Wulandari, A., Pujianti, N., Laily, N., Anhar, V. Y., ... & Muddin, F. I. (2020). Perilaku Pencegahan Covid-19 Ditinjau dari Karakteristik Individu dan Sikap Masyarakat. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(1).

Setiyadi, N. A., Umaroh, A. K., Wahdiyati, Y., & Septiyanti, R. (2021). Pelayanan Rumah Sehat COVID-19 Inovasi Pengendalian Mortalitas dan Morbiditas: Studi Kasus di Kabupaten Sukoharjo, Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 1-10.

Sitorus Pane, B., 2015. Peranan Olahraga dalam Meningkatkan Kesehatan. JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat

WHO. 2020. Q&A: How is COVID-19 transmitted?

WHO. 2018. WHO Housing and health guidelines.

Wijayanti, P. Y., & Yuantari, M. G. C. (2021). Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan pada Pekerja di Tempat Ibadah Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 129-140.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.