e-ISSN 2774-7417

Vol 2, No 1 (2021)

Analisis Hubungan Faktor Psikososial Terhadap Stres Kerja dan Perilaku Berisiko Karyawan di PT. X

Aji Utomo Putro, Dadan Erwandi, Abdul Kadir

Abstract


Angka kematian akibat lift di dunia pada 1999-2009 sebesar 263 orang yang disebabkan 57% terjatuh, 18% terjepit, 17% tertimpa benda, dan 9% penyebab lainnya. Salah satu upaya pencegahan kecelakaan dengan menganalisis faktor psikososial yang mengakibatkan stres kerja dan perilaku berisiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor psikososial terhadap stres kerja dan perilaku berisiko karyawan di PT. X. Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif, desain studi cross-sectional, dengan sampel 200 orang. Faktor psikososial yang berhubungan yaitu beban kerja dan kecepatan kerja, pengendalian, fungsi organisasi, hubungan interpersonal, peran organisasi, pengembangan karir, home-work interface, tuntutan psikologis, partisipasi atau pengawasan, perundungan dan kekerasan. Terdapat hubungan antara stres kerja dan perilaku berisiko. Perilaku yang sering muncul ketika karyawan mengalami stres kerja yaitu terburu-buru saat bekerja. Keluhan stres kerja paling tinggi terkait keluhan fisiologis yaitu konsumsi obat penghilang sakit kepala; keluhan perilaku yaitu menyela dan memotong kalimat orang lain; keluhan emosional yaitu enggan pergi kerja. PT X sebaiknya melakukan risk assesment lebih komprehensif, memperjelas pengembangan karir, dan perhitungan ulang terkait beban kerja, efektifitas dan efisiensi agar tidak berdampak buruk terhadap work-life balance karyawan.

Keywords


Faktor Psikososial; Stres Kerja; Perilaku Berisiko

References


Andriansyah, H., & Sahrah, A. (2014). Hubungan Bullying Dengan Burnout Pada Karyawan. Jurnal Psikologi Tabularasa, 9(2), 137–150.

Aujada, R., Saryadi, S., & Nugraha, H. (2015). Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja dan Pengawasan terhadap Stres Kerja Karyawaan PT. Daya Manunggal Salatiga Departemen Weaving AJL II. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 4(4), 1–10.

Boyar, S. L., Maertz, C. P., Mosley, D. C., & Carr, J. C. (2008). The impact of work/family demand on work-family conflict. Journal of Managerial Psychology, 23(3), 215–235.

Cotton, D. H. G., Mazel, B., Celia, D. F., & Ph, D. (1990). Stress Management : An Integrated Approach to Therapy. 204.

Cox, T., Griffiths, A., & Rial-González, E. (2000). Research on Work-related Stress. In Safety And Health.

Davidson, M. ., & Cooper, C. . (1981). A model of occupational stress. Journal of Occupational Medicine. 23, 564–570.

Fitri, A. M. (2013). JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 2, April 2013 Online di. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(April), 1–9.

Gusrinarti, S. (2014). Analisis Faktor Bahaya Psikososial yang Berhubungan Dengan Stres kerja Pada Guru SMA Negeri di Jakarta Barat Tahun 2013. Universitas Indonesia.

Hansen, Å. M., Hogh, A., Persson, R., Karlson, B., Garde, A. H., & Ørbæk, P. (2006). Bullying at work, health outcomes, and physiological stress response. Journal of Psychosomatic Research, 60(1), 63–72.

ILO. (1986). Psychosocial Factors at Work: Recognition and control (Issue 56).

Jones, J. ., Hodgson, J. ., Clegg, T. ., & Elliot R.C. (1998). Self Reported Work Related Illness. HSE Books.

Kasl, S. ., & Cobb, S. (1982). Variability of stress effects among men experiencing job loss (Handbook o). Free Press.

Leka, S., Griffiths, A., & Cox, T. (2017). WORK ORGANIZATION & STRESS. In Social Stress (Issue 3). WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.

Marshall, J. (1977). Job pressures and satisfactions at managerial levels. Unpublished PhD Thesis University of Manchester Institute of Science and Technology, Manchester.

Munandar, A. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. UI Press.

Peeters, M. C. W., De Jonge, J., Janssen, P. P. M., & Van Der Linden, S. (2004). Work-home interference, job stressors, and employee health in a longitudinal perspective. International Journal of Stress Management, 11(4), 305–322. https://doi.org/10.1037/1072-5245.11.4.305

Ratnasari, A. A., & Prasetyo, A. R. (2018). Hubungan Antara Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Stres Kerja. Jurnal Empati, 6(2), 70–76.

Tsuno, K., Inoue, I., Tabata, T., & Shimazu. (2009). Intragroup and Intergroup Conflict at Work,Psychological Distress and Work Engagement in a Sample of Employees in Japan. Industrial Health.


Full Text: PDF

DOI: 10.59230/njohs.v2i1.5256

Refbacks

  • There are currently no refbacks.