Residential Density, Parents’ Sexual Activity and Teenage Sexual Behavior in Yogyakarta

Luluk Rosida, Evi Martha, Besral Besral

Abstract


In dense and slum areas, parents often have to share bedroom with their children, so the children have been exposed to sexual activity since early. This study aimed to determine residential density, parents’ sexual activity and its effects to teenage sexual behavior in Yogyakarta. This study used cross-sectional design by interviewing 268 families that had teenagers as selected randomly in urban slum areas and rural areas on March – May 2015. Data was analyzed using chi-square test and multivariate cox-regression. Results showed that parents living in dense residence had risk two times higher to commit sexual activity which had negative effect on their children. Parents’ sexual activity did not have any influence to risky sexual behavior among teenagers. Factors significantly related to risky sexual behavior among teenagers are male sex, negative attitude and influence of peers. Health agency and primary health care should improve counseling programs for teenagers and train peer counselors. Activities which have been conducted at schools should be expanded to risky areas, such as urban slum area with high density of residence. AbstrakPada daerah kumuh dan padat, orangtua sering terpaksa harus berbagi ruang tidur dengan anak-anaknya sehingga anak-anaknya sudah terpapar dengan aktivitas seksual sejak dini. Penelitian ini bertujuan mengetahui kepadatan hunian, aktivitas seksual orangtua, dan efeknya terhadap perilaku seksual remaja di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan mewawancarai 268 keluarga yang memiliki anak remaja yang dipilih secara acak di daerah kumuh perkotaan dan daerah pedesaan pada bulan Maret – Mei 2015. Analisis data dilakukan menggunakan uji kai kuadrat dan regresi-cox multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orangtua yang tinggal di hunian padat memiliki risiko dua kali lebih besar untuk melakukan aktivitas seksual yang berdampak negatif bagi anaknya. Aktivitas seksual orangtua tidak berpengaruh terhadap perilaku seksual berisiko pada remaja. Faktor yang berhubungan bermakna dengan perilaku seksual berisiko pada remaja adalah jenis kelamin laki-laki, sikap negatif, dan pengaruh teman sebaya. Dinas kesehatan dan puskesmas agar terus meningkatkan program penyuluhan remaja dan melatih konselor teman sebaya. Kegiatan yang selama ini telah dilakukan di sekolah sebaiknya diperluas pada daerah berisiko seperti daerah kumuh perkotaan dengan kepadatan hunian yang tinggi.

Keywords


Residence density; parents’sexual activity; teenage sexual behavior

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v10i3.949

Refbacks

  • There are currently no refbacks.