Reasons for Unwanted Pregnancy among Women of Childbearing Age (15-19 Years) in Jambi Province
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
1. Nurcahyani DA, Trihandini I. Kehamilan yang tidak diinginkan dan berat badan lahir bayi: unintended pregnancy and birth weight. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2013; 7 (8): 354-9.
2. Singh S, Sedgh G, Hussain R. Unintended pregnancy: worldwide levels, trends, and outcomes. Studies in Family Planning. 2010; 41 (4): 241–50.
3. Dini LI, Riono P, Sulistiyowati N. Pengaruh status kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku ibu selama kehamilan dan setelah kelahiran di Indonesia (analisis data SDKI 2012). Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2016; 7 (2).
4. Woog V, Kågesten A. The sexual and reproductive health needs of very young adolescents in developing countries. The Guttmacher Institute. 2017; 10–1.
5. Darroch JE, Woog V, Bankole A. Adding it up: costs and benefits of meeting the contraceptive needs of adolescents. New York Guttmacher Inst. 2016; 1–16.
6. Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia. Survei demografi dan kesehatan reproduksi remaja. 2017; 125–7.
7. Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Departemen Kesehatan, Macro International. Survei demografi dan kesehatan Indonesia 2012. SDKI. 2013. p. 16.
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin reproduksi remaja. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. 2014. p. 1.
9. Sunardi KS, Martha E, Guspaneza E. Potret self-system remaja dengan perilaku tindakan seksual berisiko di Provinsi Jambi. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2020; 15 (2): 59–64.
10.Saptarini I, Suparmi. Determinan kehamilan tidak diinginkan di Indonesia (analisis data sekunder Riskesdas 2013). Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2016; 7 (1): 118–31.
11. Aminatussyadiah A, Prastyoningsih A. Faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di Indonesia (analisis data survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2017). Jurnal Ilmu Kesehatan. 2019; 12 (2): 525–33.
12. Ismarwati I, Utami I. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kehamilan tidak diinginkan pada remaja. JHes: Journal of Health Studies. 2017; 1 (2): 168–77.
13. Mutiara B, Budihastuti UR, Pamungkasari EP. Path analysis on the determinants of unwanted pregnancy among adolescents in Madiun, EastJava. Journal of Maternal and Child Health. 2018; 3 (3): 216–24.
14. Syafitri YD. Hubungan jumlah anak dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada wanita pernah kawin usia 15-49 tahun di Indonesia [Skripsi]; 2012.
15. Martinus Y. 10 Persen remaja wanita Jambi tidak perawan. Tribunnews.com; March 6, 2013.
16. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013. Jakarta: Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2013. p. 1–384.
17. Dixit P, Ram F, Dwivedi LK. Determinants of unwanted pregnancies in India using matched case-control designs. BMC Pregnancy Childbirth. 2012; 12 (84).
18. Jalali R, Mohammadi M, Vaisi-Raygani A, Ghobadi A, Salari N. Prevalence of unwanted pregnancy in Iranian women: a systematic review and meta-analysis. Reproductive Health. 2019; 16 (1): 1–8.
19. Hamba N, Ayele M, Amsalu T. Prevalence and associated factors of unintended pregnancy among pregnant women attending antenatal care unit at Jimma University Medical Center: a cross-sectional study. Biomedical Journal of Scientific & Technical Research. 2020; 30 (4): 23576-82.
20. Ameyaw EK, Budu E, Sambah F, Baatiema L, Appiah F, Seidu AA, et al. Prevalence and determinants of unintended pregnancy in sub-Saharan Africa: A multi-country analysis of demographic and health surveys. Plos One. 2019; 14 (8): e0220970.
21. Sarder A, Islam SMS, Maniruzzaman, Talukder A, Ahammed B. Prevalence of unintended pregnancy and its associated factors: evidence from six south Asian countries. Plos One. 2021; 16 (2):e0245923.
22. Taft AJ, Shankar M, Black KI, Mazza D, Hussainy S, Lucke JC. Unintended and unwanted pregnancy in Australia: a cross-sectional, national random telephone survey of prevalence and outcomes. Medical Journal of Australia. 2018; 209 (9): 407–8.
23. Azinar M. Perilaku seksual pranikah berisiko terhadap kehamilan tidak diinginkan. KEMAS: Jurnal kesehatan Masyarakat. 2013; 8 (2): 153–60.
24.Kusmiran E. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
25.Pinandari AW, Wilopo SA, Ismail D. Pendidikan Kesehatan reproduksi formal dan hubungan seksual pranikah remaja Indonesia. Kesmas: Jurnal kesehatan Masyarakat Nasional. 2015; 10 (1): 44-50.
26. Brown JD and Bobkowski PS. Older and newer media: pattern of use and effects on adolescents' health and well being. Journal of Research on Adolescence. 2011; 21 (1): 95–11.
27.Rusmilawaty, Yuniarti, Tunggal T. Communication of parents, sexual content intake and teenage sexual behavior at senior high school in Banjarmasin City. Kesmas: National Public Health Journal. 2016; 10 (3): 113–9.
28. Wirdhana I. Program Gen Re dalam penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. BKKBN; 2010.
29. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kesehatan reproduksi remaja 2017. BKKBN. 2017; 1–606.
30. Widyaningsih. Pengalaman keluarga merawat anak remaja dengan kehamilan tidak dinginkan (KTD) di Kabupaten Cilacap, Provinsi JawaTengah studi fenomenologi [Skripsi]; 2011: 20282720.
DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v16i3.4771
Refbacks
- There are currently no refbacks.