Faktor Kesehatan Reproduksi Ibu Hamil dan Hubungannya dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kota Sukabumi Tahun 2005-2006

Etna Saraswati

Abstract


Di Indonesia, bayi berat badan rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal . Di Propinsi Jawa Barat dilaporkan 6,4% bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 Kg. Tujuan penelitian adalah mengetahui berbagai faktor kesehatan reproduksi yang berhubungan dengan kejadian. Penelitian yang menggunakan disain kasus kontrol ini dengan menggunakan formulir kohort ibu hamil di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Kasus adalah bayi dengan BBLR yang lahir pada tahun 2005 sampai Juni 2006, sedangkan kontrol adalah bayi bukan BBLR yang lahir pada periode yang sama. Pengambilan variabel independen dilakukan melalui wawancara dengan ibu bayi pada kunjungan rumah dan telaah dokumen melalui kohort ibu, kartu pemeriksaan kehamilan atau KMS ibu hamil. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa jarak kelahiran, status anemia, ukuran LILA , kenaikan berat badan <10 kg, status ibu bekerja, dan proporsi pengeluaran konsumsi non pangan berhubungan secara bermakna dengan kejadian BBLR. Penelitian ini juga menemukan interaksi antara variabel jarak kelahiran dengan status anemia. Kata kunci: Kesehatan reproduksi, BBLR, kasus kontrol.AbstractIn Indonesia, Low Birth Weight (LBW) is main factor related to perinatal and neonatal mortalities. In West Java province, it was reported that the proportion of LBW (less than 2500 grams) was 6.4%. The objective of this study is to understand reproductive health factors related to LBW. The study was conducted in Sukabumi City with case-control design using pregnant mothers cohort data available at Sukabumi City Health Office. Cases are LBW infants born in the period of January 2005-June 2006, while controls were non-LBW infants born in the same period. Data on independent variables were collected through interview with mothers at their homes and document review including mother cohort data, pregnancy card or pregnant mothers healthy card ( Kartu Menuju Sehat). The study shows that birth spacing, anemia status, upper arm circumference, weight gain more less 10 kilograms, working status, and proportion of non food expenditure significantly associated with LBW. The study also find an interaction between birth spacing and anemia status. Keywords: Reproductive health, Low Birth Weight, case-control



DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v1i3.304

Refbacks

  • There are currently no refbacks.