Analisis Utilisasi Resep Antibiotik Pasien Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) di Puskesmas Tebet Jakarta Selatan, Tahun 2005

Nurlaili Isnaini

Abstract


Kecenderungan peningkatan penggunaan antibiotika di Pelayanan Kesehatan Dasar merupakan penggunaaan obat yang tidak rasional dan akan menghambat penurunan angka morbiditas dan mortalitas penyakit. Pemberian antibiotika yang berlebihan akan meningkatkan resistensi bakteri dan meningkatkan pembiayaan obat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran utilisasi obat antibiotika Hasil penelitian menemukan bahwa persentase resep obat pasien RJTP yang berisi antibiotika 37,74 %. Proporsi terbesar pemanfaatan obat antibiotika pada pasien RJTP di Puskesmas Tebet tahun 2005 ditemukan pada kelompok usia dewasa (12-65 tahun) yaitu sebesar 56,5 %, pasien yang bayar sendiri yaitu sebesar 89,8 %, penyakit infeksi lain selain ISPA yaitu sebesar 61,6 % dan rata-rata lama hari pemberian obat antibiotika adalah 4 hari dimana nilai ini tidak sesuai dengan pedoman pengobatan antibiotika yang belaku. Rata-rata harga obat per-lembar resep adalah Rp. 6.226,01,- sedangkan rata-rata jumlah R/ nya adalah 3 R/. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa usia, status pembayaran, jenis penyakit (ISPA) dan lama hari pemberian obat secara signifikan mempengaruhi rata-rata harga obat dan rata-rata jumlah R/ per-lembar resepnya. Disarankan perlu dilakukan upaya peresepan pengobatan sesuai dengan standar pengobatan yang berlaku terutama lama hari pemberian obat, analisa lebih lanjut mengenai rata-rata harga obat per-lembar resep yang lebih spesifik yaitu dengan hanya menganalisa rata-rata harga obat antibiotika.Kata kunci : Utilisasi, obat antibiotika, pasien RJTPThe tendencies of overusing of antibiotics in primary health care indicates the irrational drug use and inhibits the decrease of morbidity and mortality through increasing bacterial resistance and elevate drug expenditure. The objective of this study was to know the description of antibiotics drug utilization. Results of this study were the percentage of prescription containing antibiotics was 37,74 %. The biggest proportion of antibiotics utilization found in adult patients (12 -65 year old) i.e. 56.5%, individual payment patients was 89.8 % and non-ARI infectious disease was 61,6 %. The average number of days antibiotics use was 4 days, that was not in accordance to the antibiotics medication guideline. The average price of single prescription was Rp. 6.226,01 where the average R/ per prescription was 3 items. The result of multivariate analysis indicated age (except elderly), payment status, diagnosis of ARI and duration of antibiotics use significantly able to predict drug price per prescription and the average R/ per prescription. It was suggested to conduct standard prescription particu- larly regarding to duration of medication, more specific price analysis focused on antibiotics price is also suggested.Key words: Utilization, antibiotics drugs, RJTP patients

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v1i6.287

Refbacks

  • There are currently no refbacks.