Faktor Penentu Kontaminasi Bakteriologik pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar

Anton Wibawa

Abstract


Makanan jajanan merupakan produk pengolahan makanan yang banyak dijumpai di sekitar sekolah dan dikonsumsi secara rutin oleh banyak anak usia sekolah. Selain bermanfaat makanan jajanan juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kontaminasi bakteriologi pada makanan jajanan serta faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan disain potong lintang (Cross Sectional), dengan sumber data sekunder kegiatan pengawasan makanan dan minuman oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tahun 2006. Sampel diambil dari 159 Sekolah Dasar di kabupaten Tangerang. Variabel yang diamati adalah : pengetahuan, perilaku, peralatan sarana air bersih, sarana pembuangan limbah, tempat pembuangan sampah dan lokasi usaha, sedangkan variabel terikat adalah kontaminasi makanan oleh bakteri E.Coli. Hasil dari analisis pada penelitian ini menunjukan sampel makanan yang terkontaminasi sebanyak 37,1%. Sekitar (62,9%) berpengetahuan tidak baik, perilaku tidak baik (76,7%), lokasi usaha tidak memenuhi syarat (53,5%), peralatan yang digunakan tidak memenuhi syarat ( 57,2%). Fasilitas sanitasi, tempat sampah tidak memenuhi syarat (93,1%), sarana air bersih (75,5%) tidak memenuhi syarat, sarana pembuangan limbah (86,2%) tidak memenuhi syarat. Pada analisis multivariat diketahui bahwa perilaku merupakan variabel murni yang mempengaruhi terjadinya kontaminasi pada makanan jajanan (p = 0,011) dengan nilai OR 3,2 (95% : CI)Kata kunci : Kontaminasi bakteriologi, makanan jajanan, sekolah dasar.AbstractStreet food is a processed food that can be easily found around schools and consumed routinely by school children. Despite its benefit, street food pose a threatening risk toward health problems. The objective of this study is to investigate bacteriological contamination in street foods and its influencing factors. Design of this study was cross-sectional using secondary data from Health Office Tangerang District year 2006. Subjects were 159 Primary Schools in Tangerang District. Variables observed including knowledge, practice, clean water facilities, waste processing facilities, and location of vendor with E. coli contamination as dependent variable. Analysis of the study shows that 37.1% of street foods in the study was contaminated. Around 62.9% had poor knowledge, 76.7% had poor practice, 53.5% inappropriate location, 57.2% inappropriate utensils, inappropriate sanitation facilities (93.1%), inappropriate clean water facilities (75.5%), and inappropriate waste management facilities (86.2%). The multivariate analysis shows that behaviour was the single dominant variable influencing contamination of street foods (p=0.0011) with OR of 3.2 (95%CI).Keywords : Bacteriological contamination, street foods, primary school.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v3i1.236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.