Hubungan Status Pekerjaan dengan Kadar Merkuri dalam Rambut Masyarakat di Wilayah Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) Desa Mangkualam dan Kramatjaya Kec. Cimanggu Kab. Pandeglang Banten Tahun 2018

Rizqiyah Rizqiyah, Ririn Arminsih Wulandari

Abstract

Latar Belakang. Merkuri merupakan salah satu bahan berbahaya dan beracun dalam bentuk logam berat yang persisten dan bersifat bioakumulatif dalam ekosistem sehingga menyebabkan ancaman khusus bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu biomarker jangka panjang untuk mengukur merkuri dalam tubuh adalah rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status pekerjaan dengan  keracunan merkuri di wilayah pertambangan emas skala kecil (PESK) Desa Mangkualam dan Kramatjaya Kec. Cimanggu Kab. Pandeglang tahun 2018. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dengan variabel utama status pekerjaan  responden dengan kadar merkuri dalam rambut masyarakat dan variabel lain yaitu umur, jarak tempat tinggal, frekuensi konsumsi ikan, buah, dan sayur. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan quota sampling dengan responden sebanyak 43 orang di masing-masing desa. Data penelitian ini merupakan data sekunder dari institusi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta melalui wawancara terpimpin dan pemeriksaan kadar merkuri dalam rambut di laboratorium. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square serta uji korelasi Spearman. Hasil. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara status pekerjaan dengan kadar merkuri dalam rambut (p=0,001 OR=4,825). Hasil analisis uji korelasi Spearman menyatakan tidak terdapat hubungan antara variabel umur dengan kadar merkuri dalam rambut (p=0,715), frekuensi konsumsi buah dengan kadar merkuri dalam rambut (p=0,201), frekuensi konsumsi sayur kadar merkuri dalam rambut (p=2,07), akan tetapi terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara frekuensi konsumsi ikan dengan kadar merkuri dalam rambut (p=0,000 R=0,720). Simpulan. Hasil analisis uji chi-square menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara responden yang bertempat tinggal dengan jarak ≤ 261 meter maupun jarak >261 meter dari pengolahan emas dengan kadar merkuri dalam rambut (p=0,472).Kata Kunci: Merkuri, Rambut, PESK

Full Text:

PDF

References

Andri et. Al, 2011. Kadar Merkuri pada Rambut Masyarakat di Sekitar Penambangan Emas Tanpa Izin. Media Medika Indonesia Jurnal, 45(03). ATSDR, 1999. Toxicological Profile For Mercury. [Online] Available at: https://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp46.pdf [Accessed 21 November 2018].

BBTKLPP Jakarta, 2017. Laporan Analisis Dampak Faktor Risiko Penyakit KLB Berbasis Lingkungan Pada Masyarakat Sekitar Pertambangan Kecamatan Cimanggu Kab. Pandeglang, Jakarta: s.n.

BPOM, 2016. Merkuri Pada Penambangan Emas. [Online] Available at: http://ik.pom.go.id/v2016/artikel/Merkuri%20Pada%20Penambangan%20Emas.pdf [Accessed 25 Desember 2018].

BPS Kabupaten Pandeglang, 2018. Kecamatan Cimanggu dalam Angka 2018. [Online]

Available at:

https://pandeglangkab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=NmJiZjQ2ZDI3OTQyYjY0ZGYxN2M5Y2Y0&xzmn=aHR0cHM6Ly9wYW5kZWdsYW5na2FiLmJwcy5nby5pZC9wdWJsaWNhdGlvbi8yMDE4LzA5LzI2LzZiYmY0NmQyNzk0MmI2NGRmMTdjOWNmNC9rZWNhbWF0YW4tY2ltYW5nZ3UtZGFsYW0tYW5na2EtMj [Accessed 11 Januari 2019].

CDC, 1999. ATSDR: Mercury. Available at:

https://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp46-c2.pdf. Chien, LC., et. Al., 2010. Hair Mercury Concentration and Fish Consumption: Risk and Perceptions of Risk among Women of Childbearing Age. Environmental Research, pp. 123-129.

Digangi-Ipen, J., Ismawati, Y. & Petrlik, J., 2013. Mercury Hotspots in Indonesia - IPEN Mercury-Free Campaign Report. , (March 2017).

Dorea, JG., Barbosa, AC., et. AL., 2003. Mercury in Hair and in Fish Consumed by Riparian Women of the Rio Negro, Amazon, Brazil. International Journal of Environmental Health,Volume 13, pp. 239-248.

EPA, 2013. Mercury Emissions: The Global Context. [Online] Available at: https://www.epa.gov/international-cooperation/mercury-emissions-global-context [Accessed 28 December 2018].

EPA, 2015. Mercury Study Report to Congress. Mercury Study Report to Congress, 5, pp.1- 349. Available at: https://www.epa.gov/sites/production/files/201509/documents/volume5.pdf.

EPA, 2000. Mercury Compounds Hazard Summary, Available at: https://www.epa.gov/sites/production/files/201609/documents/mercury-compounds.pdf.

Erdogan, B., 2017. Anatomy and physiology of hair. Forensic Science International, 63(1–3), pp.9–18.

Esdaile, L. J. & Chalker, J. M., 2018. The Mercury Problem in Artisanal and Small-Scale Gold Mining. Wiley-Blackwell Online Open, 24(27), pp. 6905-6916.

Hagan, Nichol. et. Al, 2013. Residential Mercury Contamination in Adobe Bricks Home in Huancavelica, Peru. PLOS ONE, 9(8).

Herman, G. & Grace, O.K., 2014. Mercury Exposure and Health Impacts among Individuals in the Artisanal and Small-Scale Gold Mining Community: A Comprehensive Review. Environmental Health Perspectives, 122(7), pp.667–672. Available at:

https://doi.org/10.1289/ehp.1307864.

Junita, N. R., 2013. Risiko Keracunan Merkuri pada Pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin di Desa Cisarua Kec. Nanggung Kab. Bogor. Skripsi. Tangerang: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 2016. PMK No. 57 tentang Rencana Aksi Nasional Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat Pajanan Merkuri Tahun 2016-2020. [Online] Available at:

http://www.kesjaor.kemkes.go.id/documents/PMK%20No.%2057%20ttg%20Rencana%20Aksi%20Nasional%20Pengendalian%20Dampak%20Kesehatan%20Akibat%20Pajanan%20Merkuri%202016-2020.pdf [Accessed 22 November 2018].

Kimakova, Tatiana. et. Al, 2018. Fish and Fish Products as Risk Factors of Mercury Exposure. Annals of Agricultural and Environmental Medicine , 25(3).

Kooner, R., et. Al., 2014. Heavy Metal Contamination in Vegetables, Fruits, Soil and Water – A Critical Review. International Journal of Agriculture, Environment & Biotechnology.

Li, Rui., Wu, Han., et. Al., 2017. Mercury Pollution in Vegetables, Grains, and Soils From Areas Surrounding Coal-fired Power Plants. Scientific Reports.

Nasution, N. H., 2016. Keracunan Merkuri Terkait Konsumsi Ikan Pada Masyarakat di Kawasan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) Desa Lebak Situ Kec. Lebakgedong Kab. Lebak Prov. Banten Tahun 2016. Tesis. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Ni, M., Xin, L. & Al, e., 2017. Mercury. In: R. C. Gupta, ed. Reproductive and Developmental Toxicology. Kentucky: Academic Press, pp. 583-594.

Patra, M., Sharma, A., 2000. Mercury Toxicity in Plants. Botanical Review, 66(3), pp. 379-422.

Polii, Bobby J. dan Sonya, DN. , 2002. Pendugaan Kandungan Merkuri dan Sianida di Daerah Aliran Sungai (DAS) Buyat Minahasa. Ekoton, 2(1), pp. 31-37.

Puskesmas Cimanggu, 2017. Profil Puskesmas Cimanggu, Pandeglang: s.n.

Reza, et. Al, 2016. Analisis Perbedaan Potensi Risiko Keterpaparan Merkuri pada Masyarakat di Desa Tahi Ite Kecamatan Rorowatu Kabupaten Bombana Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1(04).

Rokhman, A. T., 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kadar Merkuri dalam Rambut Masyarakat Sekitar PETI di Desa Malasari Kec. Nanggung Kab. Bogor. Skripsi. Tangerang: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setiyono, Andik., Djaidah, Annisa, 2012. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2(7), pp. 110-116.

Sudarmaji, e. A., 2006. Toksikologi Logam Berat B3 dan Dampaknya Terhadap Kesehatan.

Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(2), pp. 129-142

Suhandi, et. Al, 2006. Pendataan Penyebaran Unsur Merkuri pada Wilayah Pertambangan Emas Daerah Gunung Gede Kab. Bogoe Prov. Jawa Barat. s.l., Prosiding Hasil-Hasil Kegiatan Lapangan dan Non Lapangan Pusat Sumberdaya Geologi.

Sustainability Boston University, 2009. Minamata Disease. [Online] Available at: https://www.bu.edu/sustainability/minamata-disease/ [Accessed 8 April 2019].

Tchounwou, P.B. et al., 2013. Molecular, clinical and environmental toxicology: v.2: Clinical toxicology. Choice Reviews Online, 47(10), pp.47-5683-47–5683.

WHO, 2013. Mercury Exposure and Health Impacts among Individuals in the Artisanal and

Small-Scale Gold Mining (ASGM) Community. [Online] Available at: https://www.who.int/ipcs/assessment/public_health/mercury_asgm.pdf?ua=1 [Accessed 29 December 2018].

WHO, 2016. Environmental And Occupational Health Hazards Associated With Artisanal And Small-Scale Gold Mining. [Online] Available at: http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/247195/9789241510271eng.pdf;jsessionid=D3468074831A669AA16BAE4047EBB68B?sequence=1 [Accessed 26 December 2018].

WHO, 2017. Mercury and Health. [Online] Available at:

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mercury-and-health [Accessed 25 November 2018].

WHO & UNEP, 2008. Guidance for Identifying Populations at Risk from Mercury Exposure,

Widowati, 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta: CV. Andi.

Yu, Haixin., Li, Jing., Luan, Yaning, 2018. Meta-Analysis of Soil Mercury Accumulation by Vegetables. Scientific Report, 8(1261).

Zillioux, E., 2015. Mercury in Fish: History, Sources, Pathways, Effects, and Indicator Usage.

New York: Springer Science and Business Media.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.