e-ISSN 2598-3849       print ISSN 2527-8878

Vol 2, No 1 (2017)

Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingginya Rujukan Kasus Non Spesialistik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional pada Puskesmas di Kabupaten Sukabumi Tahun 2015

Masykur Alawi, Purnawan Junadi, Siti Nur Latifah

Abstract


AbstrakPuskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar diharuskan menuntaskan kasus-kasus non spesialistik. Namun, data laporan BPJS Kesehatan pada tahun 2015 menunjukkaan adanya 11.487 rujukan kasus non spesialistik dari 58 Puskesmas di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingginya rujukan kasus non spesialistik pasien JKN pada puskesmas di Kabupaten Sukabumi tahun 2015. Penelitian menggunakan desain cross sectional, pada sampel 58 Puskesmas dengan satu orang dokter dari setiap Puskesmas dengan menggunakan whole sampling. Hasil analisis data didapatkan ada hubungan antara wilayah (nilai p=0,000); kecukupan obat (nilai p=0,040);kecukupan alat kesehatan (nilai p=0,024) dan jarak puskesmas (nilai p=0,003) dengan rujukan kasus non spesialistik. Perlu adanya pemenuhan obat-obatan, alat kesehatan sesuai standar Puskesmas dan monitoring dan evaluasi rujukan kasus non spesialistik dari Puskesmas dan BPJS Kesehatan. AbstractPublic Health Center is the frontline in the basic health services that include non-specialist cases to be solved in this primary health care level. However, a report from BPJS Kesehatan in 2015 showed that there were 11.487 referral of non-specialist cases in Primary Health Cares (PHCs) in Sukabumi. This study was to determine factors associated with high referral rate of National Health Insurance’s members with non-specialist cases by PHCs in Sukabumi in 2015. The study employed cross-sectional design in 58 PHCs along with a general practitioner in each centers using a whole sampling. The result showed that there were correlation between characteristics of the region (P=0,000); adequacy of drug (P=0,040); adequacy of medical devices (P=0,024); and distance from the PHCs to the referral health care facilities (P=0,003) with non-specialist cases referral rate. It is recommended for the PHCs to meet the needs of drugs, medical devices according to the standard, monitor and evaluate the non-specialist referral cases, both from health centers and the Social Security Agency for Health of Sukabumi.

Keywords


Public Health Center; referral of cases of non-specialist; National Health Insurance

References


(1) Ali, Fauziah Abdullah. 2015. Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Puskesmas Siko Dan Puskesmas Kalumata Kota Ternate Tahun 2014. JIKMU, 5.3.

(2) BPJS Kesehatan. 2013. Panduan Praktis Gatekeeper Concept Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan. 2014. Panduan Praktis Sistem Rujukan Berjenjang. 2014.

(3) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. 2015. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tahun 2015.

(4) Gani, Ascobat.1998.Asuransi Kesehatan dan Manfaatnya Bagi Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

(5) Hastono, S. P. 2014. Manajemen dan Analisa Data Kesehatan, Departemen Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

(6) Kemenkes RI. 2014. Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

(7) Kemenkes RI. 2013.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.

(8) Kemenkes RI. 2014.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

(9) Kesumawati. 2012.Analisis pelaksanaan rujukan rawat jalan tingkat pertama peserta Askes Sosial PT Askes kantor cabang Sukabumi tahun 2012.

(10) Konsil Kedokteran Indonesia. 2012.Standar Kompetensi Dokter Indonesia Edisi Kedua, 2012 Cetakan Pertama, Desember 2012.

(11) Lwanga, S. & Lemeshow, S.1997. Sample Size Determination in Health Studies, Jenewa: WHO.

(12) Menkumham R. 2013.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.

(13) Nazriati, Elda, Husnedi, Nuzelly. Profil Rujukan Kasus Nonspesifik pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 2015, 9.4: 327-332.

(14) Notoatmojo. 1993.Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

(15) Sabardianto, Tjatur Djoko. 2008. Analisis pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh pengguna jasa berdasarkan aksesbilitas pada puskesmas kecamatan di wilayah jakarta pusat

(16) Saifuddin Azwar. 2004. Metode Penelitian, Cetakan V, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

(17) Sulastomo. 1999.Asuransi Kesehatan, Konsep Dasar dan Perkembangannya, Penerbit PT (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia, Jakarta.

(18) Sulastomo. 2000.Pembiayaan Kesehatan Dari Asuransi ke Managed Care Concept, cetakan pertama, penerbit PT. Asuransi Kesehatan Indonesia, Jakarta, Januari.

(19) Thabrani, Hasbullah. 1998. Pembayaran Kapitasi, asuransi Kesehatan, JPKM, Managed Care, Badan Penerbit FKM UI


Full Text: PDF

DOI: 10.7454/eki.v2i1.1954

Refbacks

  • There are currently no refbacks.