POLICY OF PATIENT SAFETY GOVERNANCE FOR HOSPITALIZED PATIENT AT THE KOJA PUBLIC HOSPITAL IN 2019

Tiara Fani Yolanda, Masyitoh Masyitoh

Abstract


AbstractClinical governance is a structured organizational framework to improve the quality and safety of patients in the hospital which made by the NHS into seven pillars and adjusted to RI Law No. 44 of 2009. The evaluation results from the quality and patient safety team of Koja Public Regional Hospital in 2018, showed that there is Fall Patient incidents (6 events), KTD and KNC (13 events) which is not following the 0 % of the target from Patient Safety Goals by the Ministry of Health. The study was conducted to analyze patient safety governance for hospitalized patients at the Koja Public Regional Hospital in 2019 based on 4 of the Clinical Governance theories, which are clinical leadership, clinical audit, clinical effectiveness (guidelines); and education, training, and development of conservation profession. This study is using in-depth interview methods through the Purposive Sampling method and also reviewing documents conducted from May to June 2019. The results of the study found that the implementation of Clinical Leadership in Koja Public Hospital was running quite well but not yet optimal because the leadership system, which used the Line Organization to help to faster the decision-making process, is still weak in monitoring. From the Clinical Pathway (CP) evaluation,  The medical audit was done well, but the monitoring and evaluation aspects are not yet optimal. The evaluation of clinical effectiveness showed that the compliance to fill the CP form was not optimal because of the lack of CP benefit socialization. Training and courses were done pretty well but have not been evaluated yet. The management team recommends monitoring, collaborating with the medical committee to evaluate the CP usage, providing training related to CP procurement to increase understanding, and also providing necessary training and its evaluation.Abstrak Tata kelola klinis merupakan kerangka organisasi yang bertujun untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit yang diciptakan oleh NHS ke dalam 7 pilar dan disesuaikan kedalam UU Nomor 44 tahun 2009. Hasil evaluasi tim mutu dan keselamatan pasien RSUD Koja pada tahun 2018 menunujukan tingginya angka kejadian pasien jatuh ( 6 kejadian) , KTD dan KNC (13 kejadian) dimana hal ini tidak sesuai dengan Patient Safety Goals yang ditargetkan oleh kemenkes 0 %.   Penelitian dilakukan untuk menganalisis gambaran tata kelola keselamatan pasien rawat inap di RSUD Koja berdasarkan 4 dari teori Clinical Governance yaitu kepemimpinan klinis, audit klinis, efektivitas klinis (Guideline), serta pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesi berkelanjutan  dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam menggunakan  Purposive Sampling , serta melakukan telaah dokumen yang dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2019. Hasil penelitian menemukan bahwa pelaksanaan kepemimpinan klinis di RSUD Koja berjalan cukup baik namun belum optimal karena sistem kepemimpinan menggunakan Line Organization yang  membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat namun lemah dalam  pengawasan, Pelaksanaan audit medis dilaksanakan dengan baik namun monitoring dan evaluasi masih belum optimal dari hasil evaluasi Clinical Pathway (CP)., Evaluasi  efektifitas klinis menunjukan kepatuhan  pengisian form CP  belum optimal karena kurangnya sosialisasi terhadap manfaat CP,  Pelatihan dan pendidikan sudah terlaksana cukup baik namun belum adanya kegiatan evaluasi.  Saran penelitian adalah pihak manajemen melakukan monitoring, melakukan kerjasama dengan tim komite medis melaksanakan evaluasi penggunaan CP dan memberikan pelatihan terkait pentingnya pengisian CP  untuk meningkatkan pemahaman, serta memberikan pelatihan dasar dan  mengevaluasi penerapan pelatihan  pendidikan.

Keywords


Clinical Governance; Patient Safety; Hospitalization

Full Text:

PDF

References


Anggraini, D., Hakim, L., & Widjiati Imam, C. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Sistem Identifikasi Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), 99–105. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.01.32

Australian Commission On Safety and Quality in Health Care. (2017). National Model Clinical Governance Framework. In NSQHS Standards. Retrieved from https://www.nationalstandards.safetyandquality.gov.au/topic/national-model-clinical-governance-framework

Budak, F. (2017). The Importance of Clinical Leadership in Healthcare Management. Journal Of Current Researches On Helath Sectors (JOCREHES), 1–20. https://doi.org/10.26579/jocrehes

Carr, S. M., Lhussier, M., Reynolds, J., Hunter, D. J., Hannaway, C., Carr, S. M., … Hannaway, C. (2009). Leadership For Health Improvement- Implementastion and Evaluation.

Dartha, I. K. (2010). Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada sekretariat daerah kota Malang. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 6(2), 140–160.

DFID Health Systems Resource Centre. (1999). Clinical governance in the UK NHS. UK NHS Briefing Papers, 1–4.

Endah Sunarto, E. (2017). Membangun Tata Kelola Klinis Melalui Clinical Pathway Demam Berdarah Dengue RSU Rizki Amalia Medika. Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 5(2), 112–119. https://doi.org/10.18196/jmmr.5114

Flynn, M. A., Burgess, T., & Crowley, P. (2015). Supporting and Activating Clinical Governance Development In Ireland : Sharing Our LEarning.

Hanevi Djasri, dr, M. (2013). Peran Clinical Pathways. Peran Clinical Pathways Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan, 5. Retrieved from www.mutupelayanankesehatan.net

Hartati, K. (2014). Implementasi Tata Kelola Klinis Oleh Komite Medik di Rumah Sakit Umum Daerah Di Provonsi Jawa Tengah.

Herkutanto. (2016). Implementasi Good Clinical Governance di RS.

Iskandar, E. (2015). Tata Kelola dan Kepatuhan Penerapan Standar Patient Safety Penyakit Stroke di Rumah Sakit Dr . Kanujoso Djatiwibowo Tahun 2015. 3(Depkes 2008), 169–180.

JCI. (2014). Joint commission international standar akreditasi rumah sakit. The Joint Commission International, 23(1), 1–285. Retrieved from https://www.jcrinc.com/assets/1/14/EBIAS400IN_Sample_Pages.pdf

John Storey dan David Buchanan. (2014). Clinical Governance Development.

Johns, C. (2012). Clinical Supervision As A Model For Clinical Leadership. Journal of Nursing Management, 25–34. https://doi.org/10.1046/j.1365-2834.2002.00288.x

Kirk, S., Parker, D., Claridge, T., Esmail, A., & Marshall, M. (2007). Patient safety culture in primary care: Developing a theoretical framework for practical use. Quality and Safety in Health Care, 16(4), 313–320. https://doi.org/10.1136/qshc.2006.018366

KMK RI Nomor 631. (2005). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 496 Tahun 2005 Tentang Pedoman Audit Medis Di Rumah Sakit.

Nababan, Y. R., Tawas, H. N., & Uhing, J. (2016). Pengaruh pendidikan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pt.pln (persero) area manado influence of education and job training on employees performance at pt. pln (persero) area manado. Emba, 4(3), 9.

Othman, M. S., Merican, H., Lee, Y. F., Ch’Ng, K. S., & Thurairatnam, D. (2015). Confidence level in performing clinical procedures among medical officers in nonspecialist government hospitals in Penang, Malaysia. Asia-Pacific Journal of Public Health, 27(2), NP2093–NP2100. https://doi.org/10.1177/1010539513489136

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

Salamah, U., & Rustiana, E. (2016). Meningkatkan Mutu Pelayanan Medik Melalui Koordinasi Antar Unit dan Profesionalisme Petugas. Jurnal Perkembangan Dan Kebijakan Publik, 2(3), 38–47.

Scally, G., & Donaldson, L. J. (2011). Looking Forward: Clinical Governance And The Drive For Quality Improvement In The New NHS In England. Bmj, 317(7150), 61–65. https://doi.org/10.1136/bmj.317.7150.61

Setiadi, R. M., & Paramartha, H. (2015). Pelaksanaan Audit. 20.

SNARS. (2018). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. Standar Akreditasi Rumah Sakit. https://doi.org/362.11

The Joint Commission International. (2014). JCI Standards For Hospital.

UU RI Nomor 44. (2009). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tentang Rumah Sakit.

Warsito, B. E. (2007). Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana Tentang Fungsi Manajerial Kepala Ruang Terhadap Pelaksanaan Manajemen Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rsjd Dr. Amino Gondohutomo Semarang. 1, 1 & 10.

Yennie, E. (2017). Analisis Peran Komite Medik dalam Tata Kelola Klinis Rumah Sakit Era Jaminan Kesehatan Nasional: Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah di Provinsi Jambi. 159.




DOI: http://dx.doi.org/10.7454/ihpa.v5i1.3243

Refbacks

  • There are currently no refbacks.