Kinerja Pelaksana Manajemen Informasi Kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso

Nanthyan Khampa Usada, Artha Prabawa

Abstract

Sistem manajemen dan informasi kesehatan merupakan komponen yang berfokus pada terwujudnya sistem kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna secara efektif dan efisien. Pentingnya tujuan tersebut menjadi dasar aturan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan berkewajiban dalam menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) demi membantu tercapainya sasaran pembangunan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan kinerja pelaksana manajemen sistem informasi kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan sistem menggunakan metode cross sectional. Kuesioner online dengan google form disebarkan melalui whatsapp group terhadap sampel penelitian yaitu seluruh (111 responden) pelaksana manajemen sistem informasi kesehatan di 25 puskesmas. Hasil menunjukkan responden berkinerja baik 55,0%. Menggunakan uji Chi-Square faktor input yang berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap output berupa kinerja adalah usia, pendidikan terakhir, keterampilan, pengetahuan, dan sarana prasarana.

Keywords

kinerja, manajemen sistem informasi kesehatan, dinas kesehatan

Full Text:

PDF

References

Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 377/MENKES/SK/III/2007 Tentang Profesi Perekam Medis Dan informasi kesehatan. Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2007. p. 7.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2014. p. 1–66.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri nomor 97 tahun 2015 tentang Peta Jalan Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Hosizah, Adriani L. Sistem Informasi Kesehatan : Biostatistik Deskriptif. Jakarta: Pusat Pendidikan SDM Kesehatan; 2017. 148–162 p.

Kementerian PPN. Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; 2019.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya. Vol. 53. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia; 2013. p. 287.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2019 p. 2004–6.

Hariandja. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo; 2002.

Gibson JL, Ivancevich JM, Donnelly JHJ. Organisasi, perilaku, struktur, proses. 5th ed. Adiarni N, Saputra L, editors. Jakarta: Erlangga; 1991.

Gibson JL, Ivancevich JM, Donnelly JHJ, Konopaske R. Organizations: behavior, structure, processes. 14th ed. New York: McGraw-Hill; 2012. 148–162 p.

Spencer M L, Spencer M S. Competence at work : models for superior performance. New York, USA: John Wiley & Sons, Inc; 1993.

Gahayu SA. Metodologi penelitian kesehatan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish; 2015.

Bernardin HJ, Russell JE. Human resources management : an experiental approach. Singapore: McGraw-Hill; 1998.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keselamatan tenaga kesehatan keselamatan kita semua. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020.

Super ED. A Life-Span, Life-Space Approach to Career Development. Vocat Behav. 1980;16:282–98.

Rahmawati P. Analisis Kinerja Pegawai Kantor DInas Kesehatan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012. Universitas Indonesia; 2012.

Robbins SP, Coulter M. Manajemen. Sabran B, Putera DB, editors. Jakarta: Erlangga; 2009.

Asmara A. Determinan kinerja perawat pencegahan dan pengendalian infeksi/ Infection Prevention and Control Nurse (IPCN) Indonesia. Universitas Indonesia; 2019.

Hadinata D, Wahyuni S, Putri DIN. Hubungan pendidikan dan pelatihan dengan kinerja rsud cideres kabupaten majalengka. J Kesehat. 2019;5(10):1–12.

Danang Sudarso Widya Prakoso Joyo W, Holik A, Nur Iska L. Efek Usia dan Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Tenaga Bantu Penyuluh. J Penyul. 2021;17(1):52–9.

Aswad HN, Ferrial E. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit UIT Makassar. Management. 2016;1(2):413–25.

Kambuaya HG, Rompas S, Rivelino SH. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Lamanya Kerja Dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sorong. Keperawatan. 2016;4(1):103 – 110.

Harsono, Widjanarko B, Prabamurti PN. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Kinerja Tenaga Kontrak Promotor Kesehatan Dalam Pelayanan Promosi Kesehatan Puskesmas Di Kabupaten Indramayu. Kesehatan. 2018;6(1):14–30.

Andhika Debora M S. Gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai instalasi laboratorium klinik RSUP Fatmawati 2012. Universitas Indonesia; 2012.

Fauziah SM, Rumana NA, Dewi DR, Indawati L. Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Bhakti Mulia Tahun 2019. Indones Heal Inf Manag J. 2020;8(2):53–8.

Zainaro MA. Pengaruh sarana prasarana, pendidikan dan masa kerja perawat terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat ruang rawat inap rsud dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. Kesehatan. 2017;11(1):1–4.

Ni Made Dewi Kansa P. Peran semangat kerja memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai dinas kesehatan kabupaten tabanan, bali. Management. 2019;1(2):60–76.

Ritonga ZA, Mansuri I. Evaluasi Pelaksanaan Program Sistem Pencatatan. J Ilm Perekam dan Inf Kesehat Imelda. 2017;2(2):292–306.

Murty WA, Hudiwinarsih G. Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Surabaya). Indones Account Rev. 2012;2(02):215.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.