Pengaruh Kehamilan Tidak Diinginkan Dengan Berat Bayi Lahir Rendah di Perdesaan (Analisis Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2017)

Desya Mulyaningrum, Martya Rahmaniati

Abstract

BBLR adalah berat bayi lahir kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). Proporsi BBLR di Indonesia dari periode SDKI 2007, 2012, 2017 cenderung stabil dan tidak ada penurunan dari tahun 2007 dengan tahun 2017. Kehamilan tidak diinginkan menjadi salah satu faktor risiko BBLR. Kehamilan tidak diinginkan (unwanted pregnancy) adalah suatu kehamilan yang terjadi di luar perencanaan. Karena pasangan suami atau istri tidak mau menggunakan kontrasepsi, tidak ada akses ke pelayanan KB sehingga menyebabkan kehamilan, dimana sceara fisik atau psikologis pasangan tidak siap dan menolak kejadian kehamilan (unwanted pregnancy). Proporsi kehamilan tidak diinginkan berdasarkan periode SDKI 2007, 2012, 2017 cenderung stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehamilan tidak diinginkan terhadapp kejadian BBLR perdesaan di Indonesia berdasarkan data sekunder SDKI 2017. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Sampel penelitian ini adalah kelahiran hidup dalam 5 tahun sebelum survei dengan laporan berat lahir yang memiliki berat kurang dari 2500 gram dan bertempat tinggal di pedesaan. Hasil penelitian ini adalah proporsi kejadian kehamilan tidak diinginkan di Indonesia adalah 6,3% di perdesaan. Pada daerah perdesaan kehamilan diinginkan lebih berisiko untuk mengalami BBLR setelah dikontrol dengan variabel tingkat ekonomi, komplikasi kehamilan, dan kunjungan ANC. Hasil analisis multivariat secara statistik kategori kehamilan dengan BBLR di perdesaan menunjukkan hubungan yang tidak bermakna.

Keywords

Berat bayi lahir rendah, kehamilan tidak diinginkan, perdesaan

Full Text:

PDF

References

WHO. Global Nutrition Targets 2025 : Low Birth Weight Policy Brief. Switzerland: WHO; 2014.

Kementrian Kesehatan RI. SDKI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2012.

Dibaba Y, Fantahun M, Hindin MJ. The association of unwanted pregnancy and social support with depressive symptoms in pregnancy: evidence from rural Southwestern Ethiopia. BMC Pregnancy and Childbirth. 2013;13(135).

Wado YD, Afework MF, Hindin MJ. Effects of Maternal Pregnancy Intention, Depressive Symptoms and Social Support on Risk of Low Birth Weight Prospective Study from Southwestern Ethiopia. PLoS ONE. 2014;9(5):e96304.

Jalil A, Usman A, Zakar R. Maternal Factors Determining Low Birth Weight in Punjab : A Secondary Data Analysis. FWU Journal of Social Sciences. 2016;10(2):70–9.

CDC. Unintended Pregnancy Prevention [Internet]. CDC. 2016 [cited 2018 Nov 14]. Available from: https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/unintendedpregnancy/index.htm

Kementrian Kesehatan RI. SDKI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.

Bitto A, Gray RH, Simpson JL, Queenan JT, Kambic RT, Perez A, et al. Adverse outcomes of planned and unplanned pregnancies among users of natural family planning: a prospective study. Am J Public Health. 1997;87(3):338–343.

Nuryani, Rahmawati. Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Desa Tinelo Kabupaten Gorontalo dan Faktor yang Memengaruhinya. Jurnal Gizi Dan Pangan. 2017;12(1):49–54.

Sunarseh, Wahtini S. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian BBLR di UPT Puskesmas Rawat jalan Saptosari Gunung Kidul. Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV. Yogyakarta: Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta; 2018.

Yuwono RA. Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi, Karakteristik Ibu Hamil dan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Kejadian BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lamongan Tahun 2015. Jurnal Swara Bhumi. 2015;4(4):53–61.

CDC. Reproductive Health : Pregnancy Complications [Internet]. CDC. 2018 [cited 2018 Nov 20]. Available from: https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/pregnancy-complications.html

Padila. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.