ANALISIS RESUME MEDIS RAWAT INAP TIDAK LENGKAP DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MASAAKI: SORT, STRAIGHTEN, SCRUB, SYSTEMATIZE, SUSTAIN (5S) DI RSU PARAMA SIDHI SINGARAJA BALI

I Desak Nyoman Yunita Pratiwi, Adik Wibowo

Abstract


Pelayanan dan penyelenggaraan resume medis yang berkualitas telah menjadi salah satu dari indikator muru pelayanan rumah sakit saat ini, angka ketidak lengkapan data catatan medis (KLPCM) RSU Parama Sidhi sebesar 17,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki kelengkapan pengisian resume medis oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) melalui implementasi konsep Sort, Straigthen, Scrub, Systematize, dan Sustain (5S) dengan melihat adanya hubungan antara penerapan S terhadap kelengkapan pengisian resume medis dan mencari upaya perbaikan berdasarakan pada continues improvement. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif dan kualitatif, dengan dua sumber data yaitu data primer dan data skunder. Pada data sekunder hasil penelitian sebanyak 1362 berkas didapatkan 26,80 % berkas resume medis yang tidak lengkap. Dari analisa univariat didapatkan ketidaklengkapan pengisian resume medis rawat inap data administrasi sebesar 1,8%, dan pada data klinis didapatkan ketidak lengkapan terbanyak pada pengisian diagnosa kerja/ diagnosa awal sebesar 26% dan terkecil pada pengisian diagnosa akhir sebesar 19,2%. Data primer menggunakan instrument kuisioner implementasi 5S, data univariat komponen Scrub (S3) memiliki implemetasi tertinggi sebesar 81%, namun dalam implementasi terendah pada  komponen Sytematize (S4) sebesar 19% sehingga saran yang dapat dilakukan adalah kembali melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPO serta melakukan sosialisasi, melakukan perbaikan dalam pembentukan formulir dan mekanisme penataan berkas, serta membentuk kebijakan pelayanan yang berupaya dalam mengatasi keterbatasan waktu DPJP dalam pelayanan

Keywords


Implementasi Konsep 5S pada Strategi Pemasaran; Konsep Maasaki 5S; Rekam Medis

Full Text:

PDF

References


Departemen Kesehatan Indonesia. (2008). Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety), (Edisi ke-2). Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia.

Fatkhurrohman, A., & Subawa, S. (2016). Penerapan Kaizen Dalam Meningkatkan Efisiensi Dan Kualitas Produk Pada Bagian Banbury PT Bridgestone Tire Indonesia. Jurnal Administrasi Kantor, 4(1), 14 - 31. Retrieved from http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JAKBI/article/view/12

Graban, M. 2011. “Kaizen and Continues Improvement”.

Hatta, Gemala R. (2010). Pedoman manajemen informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan (edisi revisi). Jakarta: Universitas Indonesia.

Imai, Masaaki. “Gemba Kaizen: 2nd Edition, A Commonsense Approach to a Continues Improvement Strategy”. Kaizen Institute, NewYork (2012).

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

Ngandono, Teguh Sri (2018). Penerapan Kaizen pada Line Trimming Untuk Meningkatkan Jumlah Produksi Kaca Pengaman. Operation Excellence, Vol. 10, No2, 2018. 197-208.

Paramita, P. D. (2012). PENERAPAN KAIZEN DALAM PERUSAHAAN. Dinamika Sains, 10(23).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis.

Reza, Muhammad,dkk (2019). Penerapan 5S (Seiri,Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) Pada Area KerjaSebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja. Journal of Engineering Industry. Vol 4, No.2, September 2019:72-81.

Wibowo MPH, Prof, Dr, dr, Adik. (2014). Metodelogi penelitian praktis bidang kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.




DOI: http://dx.doi.org/10.7454/arsi.v8i2.4706

Refbacks

  • There are currently no refbacks.