Analisis Sistem Rujukan Jaminan Kesehatan Nasional RSUD. Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Karleanne Lony Primasari

Abstract


ABSTRAK Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan implementasi dari UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di bidang kesehatan dengan konsep Universal Health Coverage (UHC) yang memaksa pesertanya mengikuti sistem rujukan berjenjang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan komprehensif, murah, terjangkau, namun berkualitas. Belum efektifnya sistem rujukan di Indonesia, berdampak pada penumpukan pasien di fasilitas kesehatan lanjutan, sehingga terjadi pemanfaatan tenaga terampil dan peralatan canggih secara tidak tepat guna dan menurunnya kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode analisa yang digunakan, yakni content analysis berdasarkan triangulasi metode, triangulasi sumber, dan triangulasi data. Hasil penelitian dibagi dalam 2 komponen, yaitu karakteristik sistem rujukan medis dan sistem rujukan berjenjang, dimana pada karakteristik sistem rujukan medis, implementasi JKN membawa perbaikan dalam sistem rujukan di RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak, walaupun belum signifikan. Adapun dari komponen sistem rujukan berjenjang, perbaikan baru nampak pada aspek kebijakan dan prosedur, sehingga masih diperlukan upaya keras untuk meningkatkan aspek lainnya dalam rangka menciptakan sistem rujukan yang lebih baik. Sangat diharapkan, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu masukkan bagi pihak manajemen rumah sakit dan instansi terkait dalam memperbaiki berbagai aspek yang terkait dengan keberhasilan pelaksanaan sistem rujukan berjenjang di Kabupaten Lebak demi tercapainya Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia. ABSTRACT National Health Insurance (NHI) is the implementation of the Law. 40 year 2004 on National Social Security System in the field of healthcare with the concept of Universal Health Coverage (UHC) that forced participants to follow a tiered referral system to get comprehensive health care, cheap, affordable but good quality. The ineffectiveness of the referral system in Indonesia gives impact on the accumulation of patients in healthcare facilities resulting in the utilization of advanced skilled providers and advanced equipments are inappropriate and the declining quality of health care. This study used a qualitative approach, the analytical methods used of content analysis are based on method triangulation , source triangulation and data triangulation. The results of the study were divided into two components, namely the medical referral system characteristics and tiered referral system. In medical referral system characteristics, NHI led to improvements in the implementation of a referral system in Dr. Adjidarmo Hospital although it is not too significant. While in the and tiered referral system components, improvements existed in the aspect of policy and procedures, so that a strong effort is still needed to improve other aspects of creating a better referral system. It is expected that the results of this study may be one of the input for the hospital management and related institutions in improving various aspects related to the successful implementation of a tiered referral system in Lebak District in order to achieve Universal Health Coverage (UHC) in Indonesia. 

Keywords


National Health Insurance (NHI); medical refferal system; tiered referral system

Full Text:

PDF

References


(1) Bapna, J. S., Tekur, D, Pradham, S, C & Shasindran C,H. 1991. Why Patient Prefer Referred Hospitals. World Health Forum. (1991); 12 (3) : 344-345.

(2) Atun, R, & et.al. 2013. Universal Health Coverage in Turkey: Enchancement of Equity, The Lancet, Vol. 382 (2013), 65-99.

(3) World Health Organizations (WHO). 2012. Management of Health Facilities: Referral Systems (Health Referral System and Minimum Packages of Service) (diunduh pada 13 November 2013 di http:// www.who.int/management/facility/referral/en/index3.html).

(4) UNDP. 2011. Human Development Index (diunduh pada 15 Oktober 2013, di situs human development report: http://hdr.undp.org/en/ statistics/hdi/).

(5) David B. E., R. M. 2012. Universal Health Coverage (UHC) is a Development Issue. The Lancet Vol. 380, Issue 9845. (2012); 864- 865.

(6) Puenpatom, R. A., & Rosenman, R. 2008. Efficiency of Thai Provincial Public Hospitals During The Introduction of Universal Health Coverage Using Capitation. Health Care Management Science, Vol.11, Ed.4, 319-338.

(7) McManus, J. 2012. Thailand's Universal Coverage Scheme: Achievement & Challenges. dalam J. McManus, Thailand's Universal Coverage Scheme: Achievement & Challenges. Nonthaburi Thailand: Health Insurance System Research Office.

(8) Ikegami, N., Yoo, B.-K., Hashimoto, H., & et.al. 2011. Japanese Universal Health Coverage (UHC): Evolution, Achievements, and Challenges. The Lancet,Vol. 378, Ed.1106 (2011), p.15.

(9) Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta.

(10) Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang Republik Indonesia No.24, Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Jakarta.

(11) Evans, D. B., Hsu, J., & Boerma, T. 2013. (UHC) Universal Health Coverage & Universal Access, Vol. 91: 8 (2013). Pro Quest, 546. 546A.

(12) Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta.

(13) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Pedoman Sistem Rujukan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal BUK (Bina Upaya Kesehatan) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

(14) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 01 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan. Jakarta.

(15) World Health Organization (WHO). 2010. Management of Health Facilities: Referral systems (Health Referral System & Minimum Packages of Service) (diunduh pada tanggal 13 November 2013, di WHO website: http://www.who.int/management/facility/referral/en/ index3.html).

(16) UNFPA. 2005. The Health Referral System in Indonesia (diunduh pada 11 Maret 2014, dari www.unfpa.org/sowmy/resources/docs/library/R162_2005).

(17) Jabar, P. 2011. Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat

(18) RSUD Dr. Adjidarmo. 2013. Profil RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak. Rangkasbitung, Lebak.

(19) World Health Organization (WHO). Strategic Paper on Health Care Referral System in Nepal. Dalam WHO, Decentralization of Health System and its Management - Version 1 (Hal. 1-4). Nepal: WHO Country Office.

(20) Rumita. 2013. Analisis Kelayakan Rujukan Oleh bidan Puskesmas PONED di RSUD Pirngadi Kota Medan tahun 2012. Depok: FKM UI.

(21) Kathora H, Strauss E. 2012. Follow Up Report of The Auditor General on Performance Audit Study on The Ministry of Health and Social Services - Referral System for The Financial Years 2008, 2009, 2010 . Republic of Namibia.

(22) Kementerian Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan No.71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.7454/arsi.v1i2.2173

Refbacks

  • There are currently no refbacks.