Dukun Bayi dan Kejadian Tetanus Neonatorum: Refleksi Kegagalan Program Kemitraan Bidan dan Dukun
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen Kesehatan RI. 2006. Glosarium Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen KesehatanRI. 1993. Petunjuk Teknis Terpadu Eliminasi Tetanus Neonatarum. Jakarta: Depkes.
Indrawati, L. 1997. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tetanus Neonatorum di Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang Tahun 1994 - 1996. Jakarta: UI. http://www.digilib.ui.ac.id.
Kurniawati, N. 1996.Identifikasi Faktor-Faktor yang Erat Hubungannya dengan Kejadian Tetanus Neonatorum di Kabupaten Serang Tahun 1994-1995. Jakarta: UI. http://www.digilib.ui.ac.id.
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pelayanan Antenatal. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Peranginangin, H. 2006. Telaah Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care pada Sarana Kesehatan, Pemeliharaan Kesehatan Ibu Hamil dalam Upaya Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup. Bogor: IPB
Anggorodi, R. 2009. Dukun Bayi dan Persalinan Pada masyarakat Indonesia. Makara Seri Kesehatan.Vol.13No1Juni2009:19-24.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. 2010. Profil Kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2009. Jember: Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. 2010. Uji Coba Imunisasi TT WUS di Kab. Jember, Probolinggo, dan Blitar. Surabaya: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Refbacks
- There are currently no refbacks.