The Effect of Health Insurance on Institutional Delivery in Indonesia

Mazda Novi Mukhlisa, Pujiyanto Pujiyanto

Abstract


AbstractInstitutional delivery has an impact on the decline in maternal mortality rate. In Indonesia, institutional delivery increases every year, but there are still 30%-37% mothers who deliver at home. Unfortunately, the increase is not in line with maternal mortality reduction, so that Indonesia does not achieve the fifth MDGs goal. To achieve Universal Health Coverage, Indonesia implements National Health Insurance (NHI). NHI integrates four types of health insurance, namely Askes/ASABRI, Jamsostek, Jamkesmas and Jamkesda. One of its benefits is maternal health services. Health insurance can address financial barriers on delivery in health facility. By using secondary data of National Basic Health Research 2013 and Village Potential 2011 data, this study aimed to analyze effect of health insurance on institutional delivery in Indonesia. Samples were 39,942 women aged 15-49 years old who gave birth to their last child during 2010-2013. The study used econometric approach by applying probit and bivariate probit as estimation model to estimate the effect with consideration to endogeneity issue of health insurance. The results found that health insurance was likely to increase institutional delivery by 39.52%. In conclusion, women who have health insurance prefer to deliver birth at health facility compared to those who do not have health insurance.AbstrakPemanfaatan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan berdampak pada menurunnya angka kematian ibu (AKI). Di Indonesia, persalinan di fasilitas kesehatan mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi masih terdapat sekitar 30% ibu yang bersalin di rumah. Sayangnya, peningkatan pemanfaatan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan tersebut tidak diimbangi dengan penurunan AKI, sehingga Indonesia tidak berhasil mencapai target MDGs. Untuk mencapai Universal Health Coverage, Indonesia mengimplementasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mengintegrasikan empat jaminan kesehatan, yaitu Askes/ASABRI, Jamsostek, Jamkesmas, dan Jamkesda. Jaminan kesehatan dapat mengatasi kendala biaya pada persalinan di fasilitas kesehatan. Dengan menggunakan data Riset Kesehatan Dasar 2013 dan data Potensi Desa 2011 sebagai sumber data, penelitian ini bertujuan menganalisis bahwa kepemilikan jaminan kesehatan meningkatkan pemanfaatan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan di Indonesia. Sampel penelitian berjumlah 39.942 perempuan berusia 15-49 tahun yang melahirkan anak terakhir dalam periode waktu 2010-2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekonometri dengan model estimasi probit dan bivariat probit untuk mengestimasi efek jaminan kesehatan dengan mempertimbangkan isu endogenitas pada jaminan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan jaminan kesehatan meningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 39,52%. Sebagai kesimpulan, ibu yang memiliki jaminan kesehatan akan lebih memanfaatkan fasilitas kesehatan saat persalinan dibandingkan dengan ibu yang tidak memiliki jaminan kesehatan.

Keywords


Health insurance, institutional delivery

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v12i3.1099

Refbacks

  • There are currently no refbacks.