Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terhadap Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di Pesantren X Kab. Cirebon, Januari 2018.

Ima Ananda, Syahrizal Syarif, Ade Nurlina

Abstract


Kejadian luar biasa Hepatitis A di Pondok Pesantren X pada bulan Januari 2018 merupakan KLB Hepatitis A pertama di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko kejadian suspek Hepatitis A di Pondok Pesantren X  Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah kasus 30 orang dan kontrol 53 orang. Populasi penelitian adalah seluruh santri Pondok Pesantren X  Kabupaten Cirebon. Kasus adalah suspek hepatitis A yaitu santri Pondok Pesantren X yang mengalami gejala jaundice dan air kencing berwarna seperti teh pada periode Desember 2017-Januari 2018. Kontrol adalah santri Pondok Pesantren X yang tidak mengalami gejala jaundice dan air kencing berwarna seperti teh pada periode Desember 2017-Januari 2018. Data perilaku higiene perorangan diperoleh melalui wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil uji regresi logistik menunjukkan umur (OR=4,1032, CI 95%=1,2929-13,0223, p=0,017) dan kebiasaan mencuci alat makan tanpa sabun (OR=16,8741, CI 95%=4,0917-69,5882, p<0,001) berhubungan dengan kejadian suspek Hepatitis A. Dapat disimpulkan bahwa faktor risiko kejadian suspek Hepatitis A di Pesantren X Kabupaten Cirebon adalah umur dan kebiasaan mencuci alat makan tanpa sabun. Upaya pencegahan kejadian Hepatitis A dapat dilakukan melalui edukasi tentang Hepatitis A dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta meningkatkan intensitas inspeksi kesehatan lingkungan pesantren.

Keywords


Hepatitis A; kebiasaan cuci alat makan tanpa sabun; higiene perorangan

Full Text:

PDF

References


Chin J. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. 17th ed. Kandun IN, editor. Barkeley University California.; 2012.

WHO. Global Hepatitis Report 2017. 2017.

Mulyanto. Viral Hepatitis in Indonesia : Past , Present , and Future. J Hepato-Gastroenterology. 2016;6(1):65–9.

Kementerian Kesehatan. InfoDATIN: Situasi dan Analisis Hepatitis. Pusat Data dan Informasi. 2014. 8 p.

Pratiwi E, Soekarso T, Adam K, Setiawaty V. Identifikasi Virus Hepatitis A pada Sindrom Penyakit Kuning Akut di Beberapa Provinsi di Indonesia Tahun 2013. Glob Med Heal Commun. 2017;5(3):199.

Sasoka SD, Satyabakti P. Hubungan Antara Higiene Perseorangan Dengan Kejadian Hepatitis A Pada Pelajar/ Mahasiswa. J Berk Epidemiol. 2013;2(3):331–41.

Harisma FB, Syahrul F, Mubawadi T, Mirasa YA. Analisis Kejadian Luar Biasa Hepatitis A Di SMA X Kabupaten Lamongan Tahun 2018. J Berk Epidemiol. 2018;6(2):112–21.

Apriliana F, Farich A, Amirus K. Faktor Kejadian Hepatitis A Di Madrasah Aliyah Raudhatul Huda Al Islami Kabupaten Pesawaran. J Dunia Kesmas. 2017;6(3):117–20.

Sulistiani D. Gambaran Perilaku Personal Hygiene Dan Kejadian Hepatitis A Pada Siswa Di Pesantren Daarul Muttaqien Cadas Tangerang. Jakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.; 2015.

David AM. Hepatitis A outbreaks - Methods of intervention in South-East Asian countries. Int J Infect Dis. 2004;8(4):201–9.

Hikmah N, Mahkota R, Sariwati E, Agus D. Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Luar Biasa ( KLB ) Hepatitis A di Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Risk Factor of Hepatitis A Virus ( HAV ) Outbreak at Tangerang District in 2016. J Epidemiol Kesehat. 2018;2(1):1–6.

Sumarni I, Susanna D. Kondisi Kesehatan Lingkungan Pesantren dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa dengan Kejadian Hepatitis Boarding School Environment Health Conditions and Personal Hygiene Students with Hepatitis Incident. J Kesehat Masy Nas. 2014;9(2):179–86.

Rajunitrigo. Investigasi Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di Pondok Pesantren Al Matuq Kabupaten Sukabumi Tahun 2016. Depok: Field Epidemiology Training Program, Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia; 2016.

Lwanga SK, Lemeshow S. Sample Size Determination in Health Study. A practical manual. Geneva: World Health Organization; 1991.

KC Lun and Peter Chiam. Sampel Size. National University of Singapore;

Siti Rahmah CI. Hubungan Faktor Perilaku Dengan Kejadian Hepatitis A Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Association between Behavior Factors with Hepatitis A Incidences in Depok. J Mkmi. 2014;16–20.

Juniastuti, Wahyuddin D, Nihayatussa’adah, Amin M, Yamani LN, Utsumi T, et al. Analysis of genetic and serology of hepatitis A virus infection during and after outbreak in two junior high schools in Surabaya, Indonesia. J Med Virol. 2019;91(6):1048–55.

Wahyuningrum I. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Santriwati Dalam Pencegahan Hepatitis A di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan Bhakti Husada Mulia Madiun; 2017.

Zakiudin A, Shaluhiyah Z. Perilaku Kebersihan Diri (Personal Hygiene) Santri di Pondok Pesantren Wilayah Kabupaten Brebes akan Terwujud Jika Didukung dengan Ketersediaan Sarana Prasarana. J Promosi Kesehat Indones. 2018;11(2):64.

Zheng TZ. Principle of Epidemiology. Yale University School of Public Health; 1998.




DOI: http://dx.doi.org/10.7454/epidkes.v3i2.3037

Refbacks

  • There are currently no refbacks.