Analisis Perbandingan Biaya Pengelolaan Limbah Medis Padat Antara Sistem Swakelola dengan Sistem Outsourcing di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”

Ari Purwohandoyo

Abstract


ABSTRAK Berdasarkan prinsip “pembuat polusi yang membayar”, setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus bertanggung jawab secara finansial atas pengelolaan limbahnya secara aman. Biaya tersebut harus didanai dengan alokasi khusus dari anggaran rumah sakit. Total biaya umumnya terdiri atas investasi modal awal, penyusutan peralatan dan bangunan, biaya pengoperasian elemen-elemen tersebut seperti petugas dan barang habis pakai, biaya operasional sarana, biaya pengelolaan pihak ketiga, biaya perizinan, dan biaya-biaya lain yang semuanya harus dipertimbangkan secara hati-hati jika akan memilih opsi yang paling rendah biayanya. Penelitian ini membahas perbandingan biaya pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” antara sistem swakelola dengan sistem outsourcing. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan dilakukan dengan cara pengamatan, telaah dokumen langsung, dan perhitungan biaya menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Dari hasil penelitian diketahui bahwa alur proses pengelolaan limbah medis sudah berjalan baik dan pengelolaan limbah medis padat secara outsourcing lebih murah dibanding swakelola. Untuk mengurangi limbah medis padat, masih dapat dilakukan upaya minimisasi limbah. ABSTRACT Based on the principle of "the polluter pays", every health care need to be financially responsible for the management of their waste safely. Such costs should be funded by a special allocation of hospital budgets. Total expenses generally consist of an initial capital investment, depreciation of equipment and buildings, the cost of operation of these elements such as personnel and consumables, vehicle operating costs, third-party management fees, license fees, and other expenses that everything must be carefully fastidiously if it will choose the lowest cost option.This study discusses The comparative cost analyse of solid medical waste management in the "Dharmais" Cancer Hospital between self-managed system with outsourcing system. This research is a quantitative and descriptive study was done by observation, document review, and the calculation of the cost of using Activity Based Costing (ABC). The survey results revealed that the flow of medical waste management process has been running good and solid medical waste management outsourcing system is cheaper than self-managed. To reduce solid medical waste, they can do waste minimization efforts. 

Keywords


costs; solid medical waste management self-managed; outsourcing

Full Text:

PDF

References


(1) Adhikari, S. R., Supakankunit, S. (2013). Benefit and Costs of Alternative Healthcare Waste management: An Example of The Largest Hospital of Nepal. Diambil 27 Januari 2015 dari www.searo.who.int/publications//jounals/seajph.

(2) Adisasmito, W. (2010). Diktat Manajemen Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

(3) Anonymus. (2006). Activity Based Costing Chapter five. Diambil 13 April 2015 dari http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fhighered.mheducation.com%2Fsites%2Fdl%2Ffree%2F0073128155%2F394466%2Fblo28155_ch05.pdf&ei=XJ2RVfXfJovauQTN74PgDw&usg=AFQjCNGjBRr2AxTEWfqgp9KqjU9TK9l3fA.

(4) Andrianti, E. (2008). Tesis: Cost Effective Analysis Penyelenggaraan Sistem Swakelola dan Outsourcing di Kelas Paviliun RSU. Jend. A. Yani Metro Lampung tahun 2008. Depok: Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Bagian Program dan SIM RS Kanker Dharmais. (2014). Laporan Kinerja RS Kanker Dharmais Tahun 2013. Jakarta: RS Kanker Dharmais.

(5) __________. (2015). Laporan Kinerja RS Kanker Dharmais Tahun 2014. Jakarta: RS Kanker Dharmais.

(6) Blocher, E., Stout, D., Cokins, G. (2009). Cost management: A Strategic Emphasis. USA: McGraw-Hill.

(7) Chandra, Budiman. (2006). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

(8) CIWM. (2013). An Introductory Guide to Healthcare Waste Management in England and Wales. Diambil 13 April 2015 dari http://www.ciwmjournal. co.uk/downloads/Healthcare-Waste-WEB.pdf.

(9) Chartier, Y., Emmanuel, J., Pieper, U., et al. (2014). Safe Management of Wastes From Health-Care Activities 2nd Edition. Geneva: WHO Press.

(10) Direksi RSKD. (2009). Keputusan Direksi RS Kanker Dharmais Nomor: HK.00.06/1/3352/2011 tentang Struktur Organisasi & Uraian Tugas Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3 RS Kanker Dharmais. Jakarta: RS Kanker Dharmais.

(11) Direktorat Jenderal PPM & Penyehatan Lingkungan. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Kesehatan RI Nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

(12) Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan. (2013). Pedoman Pengelolaan Limbah Medis Padat Fasyankes. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

(13) Drummond, M. F. (2005). Methods for Economic Evaluation of Health Care Programs. Oxford: Oxford University Press.

(14) Hapsari, R. (2010). Tesis: Analisis Pengelolaan Sampah Dengan Pendekatan Sistem di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Semarang: Program Pasca Sarjana Univesitas Diponegoro.

(15) Hansen, D. R., Mowen, M. M. (2007). Managerial Accounting 8th Edition. USA: Thomson South-Western.

(16) Health Care Without Harm. (2011). Medical Waste and Human Rights. Diambil 21 Juni 2015 dari http://noharm.org/lib/downloads/waste/MedWaste_Human_Rights_Report.pdf.

(17) Horngren, C. T., Stratton, & Sundern. (2000). Cost Accounting: A Managerial Approach 10th Edition. USA: Prentice-Hall Publishing Company.

(18) International Comitee of the Red Cross. (2011). Medical Waste Management. Geneva: ICRC.

(19) Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan RS Kanker Dharmais. (2014). Program Kerja Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3 RSKD tahun 2015-2019. Jakarta: IKL RSKD.

(20) Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan RS Kanker Dharmais. (2014). Kumpulan Standar Prosedur Operasional Instalasi Kesehatan Lingkungan RSKD. Jakarta: IKL RSKD.

(21) __________. (2014). Program Penyehatan Lingkungan RS Kanker Dharmais Tahun 2010. Jakarta: IKL RS Kanker Dharmais.

(22) __________. (2014). Uraian Tugas Instalasi Kesehatan Lingkungan RSKD. Jakarta: IKL RSKD.

(23) __________. (2014). Key Performance Indicator Instalasi Kesehatan Lingkungan RS Kanker Dharmais. Jakarta: IKL RSKD.

(24) Konradus, D. (2012). Keselamatan Kesehatan Kerja: Membangun SDM Pekerja Yang Sehat, Produktif, dan Kompetitif. Jakarta: Bangka Adinatha Mulia.

(25) Kotler, P., Lee, N. (2004). Corporate Social Responsibility: Doing The Most Good for Your Company and Your Cause. USA: Wiley.

(26) Leontina, B., (2007). Environmental Cost Accounting. Diambil 21 Juni 2015 dari

(27) Lubis, A. I., Dharmanegara, I. B. A. (2014). Akuntansi dan Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(28) Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2005). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1684/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja RS Kanker Dharmais. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

(29) Mubarak, W.I. dan Chayatin, N. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

(30) Notoatmojo, Soekidjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

(31) __________. (2007). Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni (Ed. Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.

(32) Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain . Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

(33) Pruss, A., Giroult, E., & Rushbrook, P. (2005). Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan (Penerjemah: Munaya Fauziah, Mulia Sugiarti, & Ela Laelasari). Jakarta: EGC.

(34) Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

(35) Shareefdeen, Z. M., (2012). Medical Waste Management and Control. Diambil 13 April 2015 dari http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.scirp.org%2Fjournal%2FPaperDownload.aspx%3FpaperID%3D25649&ei=55-RVfCWFZePuATs84GwBA&usg=AFQjCNGJvtRmQLfMcswEkf_FGN2nq54xQA.

(36) Suwondo, C. (2004). Outsourcing Implementasi di Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Computindo.

(37) Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.




DOI: http://dx.doi.org/10.7454/arsi.v2i3.2206

Refbacks

  • There are currently no refbacks.