Analisis Penyusunan Patient Safety Phatway Coronary Artery Disease (CAD) Pro Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Instalasi Brain and Heart Centre RS Dr. Moh. Hoesin Palembang Tahun 2015

Harjito Harjito

Abstract


ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang penyusunan patient safety phatway Coronary artery Disease (CAD ) pro Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Instalasi Brain and Heart Centre RS dr. Moh. Hoesin Palembang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan observasi melalui pendekatan Cross Sectional dengan wawancara mendalam terhadap tenaga admisi, perawat dan dokter .Hasil penelitian menyarankan khusunya Komite mutu dan keselamatan pasien Rumah sakit perlu lebih meningkatkan dan mengembangkan program patient safety dengan membuat Patient safety Pathway khususnya penyakit yang terbanyak, memiliki resiko yang tinggi dan memiliki biaya yang mahal.dan membentuk kelompok kerja untuk mengevaluasi pelaksanaan penerapan patient Safety di Rumah Sakit. ABSTRACT This studydiscusses the preparation of patient safety phatway Coronary artery disease (CAD) pro Percutaneous Coronary Intervention (PCI) in the Installation Brain And Heart Centre dr. Moh. Hoesin Palembang.Research a descriptive analytic with cross sectional observation through depth interviews with admissions personnel, nurses and doctors The results of research suggest especially the Committee on quality and patient safety Hospitals need to further improve and develop a patient safety program to make safety Patient Pathway most particularly diseases, have a high risk and has cost expensive.and established a working group to evaluate the implementation of the application of patient safety in hospitals.

Keywords


patient safety pathway

Full Text:

PDF

References


(1) Azwar, Azrul. 2010 Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, PT Binarupa Aksara, Jakarta.

(2) Bidang Pelayanan Medik, Laporan Tahunan 2014 RSMH Palembang.

(3) Burges JF Jr, 2012, Innovation and efficiency in health care: does anyone really know what they mean?, Health Systems.

(4) Darmawan Hardi,dkk, 2013 ; Menuju pelayanan kesehatan yang aman, cetakan ke 5, kanisius, Yogyakarta.

(5) Cahyono,suharjo.JB 2012; Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktek kedokteran, edisi 5, Kanisius, Yogyakarta.

(6) Canadian Patient Safety Institute, 2009 ; The safety Competencies, first edition, enhancing patient Safety Across the health Professions.

(7) Departemen kesehatan Republik Indonesia , 2006 ; Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( Patient Safety );Departemen Kesehatan RI.

(8) Depkes RI , 2012 ;Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019, Jakarta.

(9) Depkes RI. Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta.

(10) Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indoneia Nomor. 129 Tahun 2009 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta.

(11) Djuhaeni, H. 2009. Manajemen Pelayanan Medik Di Rumah Sakit. Jakarta.

(12) Gray,Huon, et all 2012 ; Lecture notes cardiologi ,Erlangga Medical series, Jakarta.

(13) Hana Permana, Indikator Kinerja Rumah Sakit, http://www.kebijakankesehatani ndonesia.net/sites/default/files/file/2011/INDIKATOR%20KINERJA%20RS.pdf , diunduh 18 Januari 2015.

(14) Handayani, Sri. 2014; Patient Safety , http;//srihandayani.com/2010/10/pasien-safety.html diakses pada 4 agustus 2014. Jam 20.30 WIB.

(15) Hughes, Ronda. G.2008.Patient Safety and Quality an Evidence Based Handbook of Nurses. Rockville MD : Agency for Healthcare Research and Quality Publications, diakses 20 Oktober 2014, http://www.ahrg.gov/QUAL/nursehdbk.

(16) KARS, 2011; Standar Akreditasi Rumah Sakit , Direktorat jendral Bina Pelayanan medik, Jakarta.

(17) Kementerian Kesehatan RI, 2013. Indikator Kinerja Rumah Sakit Badan Layanan Umum, Bagian Program dan Informasi Setditjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI.

(18) Kementerian Kesehatan RI. 2013 Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010-2014. Jakarta.

(19) Laporan Bulanan Bid yanmed RSUP dr. Moh Hoesin Palembang. Laporan bulan September 2014.

(20) Laporan Semesteran Instalasi Brain And Heart Centre RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang,2014.

(21) Laporan Tahunan RSUP dr. Moh Hoesin Palembang Tahun 2014.

(22) Mardiyoko,Ibnu, 2014; identifikasi pasien, Artikel , center for health information managemen development.

(23) Moertjahjo, AAK,2012 ; Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Jakarta .

(24) Moleong, 2013, Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi revisi, Penerbit Rosdakarya, Bandung.

(25) Notoatmodjo, S. 2010, Etika & Hukum Kesehatan. Penerbit PT Asdi Mahasatya. Jakarta.

(26) Richardson DB, The access-block effect: relationship between delay to reaching an inpatient bed and inpatient length of stay, MJA 2002, 177:492-495.

(27) Rivany R. ; 2006 Hubungan Clinical Pathway dengan DRG’s Casemix. INA-version.

(28) Rivany, R , 2010 ; Quo Vadis Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial nasional, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol 13.

(29) Rivany, R, 2009 ; Indonesia Diagnosis Related Groups, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.4.

(30) Rosko MD, Mutter RL, 2010, Inefficiency Differences between Critical Access Hospitals and Prospectively Paid Rural Hospitals, Journal of Health Politics, Policy and Law

(31) Ruiz M, Bottle A, Aylin P, A,2013; retrospective study on the impact of the doctors’ strike in England on 21 June 2012, J R Soc Med, 0:1-8.

(32) Sabarguna, B.S. 2008; Manajemen Kinerja Pelayanan Rumah Sakit. Penerbit CV Sagung Seto. Jakarta.

(33) Scott, Vaughan L, Bell D, 2009; Effectiveness of acute medical units in hospitals: a systematic review, International Journal for Quality in Health Care, 21:397-407.

(34) Singer AJ, MD, ED 2006;Crowding: Challenges And Solutions.The Stony Brook Experience, Stony Brook Medicine, New York.

(35) Stowell A, et al, 2013; Hospital out-lying through lack of beds and its impact on care and patient outcome, Scandinavian Journal of Trauma, Resuscitation and Emergency Medicine.

(36) Sutoto, 2013 ; Clinical Pathways sebagai kendali mutu dan biaya dalam sistem pembiayaan BPJS. Makalah dalam bimbingan akreditasi RS.

(37) The Australian Council for Safety and Quality in Health Care , 2005.; National Patient Safety Education, Safety Quality Council.

(38) Wibowo, 2014; Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan, Penerbit RajaGrafindo, Jakarta.

(39) Wise MP, Frost PJ, 2010 Hospital mortality and junior doctors’ handover: the role of medical schools and consultants, Q J Med 2010, 103:895-896.

(40) Wong J,Beglaryan H , 2004 ; Strategies for Hospitals to Improve Patient Safety : Areview of the Research; The Change Foundation.

(41) World Health Organization ( WHO ) 2009; Conceptual Framework for the International Classification for Patient Safety, versi 1.1.final technical report January.

(42) Yolanda, EP. 2008. Tesis : Evaluasi Implementasi Kebijakan Kewajiban Menuliskan Resep Obat Generik Di RSU Cilegon Tahun 2007. Program KARS Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.7454/arsi.v2i3.2204

Refbacks

  • There are currently no refbacks.