Rencana Pemasaran Klinik Eksekutif Rumah Sakit Hermina Depok dengan Pendekatan Balanced Scorecard

Evi Febrina Nurpeni

Abstract


ABSTRAK Klinik Eksekutif merupakan diferensiasi produk yang dilakukan oleh RS Hermina Depok untuk pelayanan rawat jalan sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pelayanan yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan Rumah Sakit. Sejak pertama kali diresmikan pada bulan Desember 2012, kinerja Klinik Eksekutif belum mencapai standar yang diharapkan. Penelitian ini membahas rencana pemasaran Klinik Eksekutif RS Hermina Depok dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Hasil penelitian menunjukkan terdapat market yang memang membutuhkan Klinik Eksekutif sesuai dengan hasil segmentasi pasar yang ada di RS Hermina Depok. Belum tercapainya target karena mayoritas pasien belum mengenal dengan baik fasilitas atau kelebihan yang dimiliki oleh Klinik Eksekutif. Dari CDMG, telah ditetapkan strategi pemasaran yang berfokus pada penetrasi pasar dengan cara menerapkan bauran pemasaran dan bauran promosi serta meningkatkan mutu pelayanan. Indikator BSC digunakan untuk mengukur kinerja unit dengan berorientasi pada keinginan pelanggan (pasien).Kata kunci: stres kerja, perawat. ABSTRACT Executive Clinic is a new differention product of Hermina Depok Hospital to serve out patient as part of enhancement of services quality and increasing revenue of the hospital. Since the very beginning of the establishment of this clinic in December 2012, performance of the clinic has not yet reached the expected target. This thesis covers marketing plan for this Executive Clinic using Balanced Scorecard (BSC) approach. The results of the research showas Executive Clinic has market in Depok, but this new product has not popular already because market does not well know all the facilities in Executive Clinic. CDMG decided that marketing plan focused in market penetration with marketing mix and promotion mix also increasing the service quality. BSC indicators were used for measureing the achievement of every unit in the organization. 

Keywords


executive clinic; marketing plan; balanced scorecard

Full Text:

PDF

References


(1) Rangkuti, F. (2013). SWOT Balanced Scorecard. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(2) Hartono, B . (2010). Manajemen Pemasaran untuk Rumah Sakit. PT Rineka Cipta, Jakarta.

(3) Kotler. (2006). Marketing Management. Prentice-Hall International Editions. USA.

(4) Prasetya, Dicky Imam. (2002). “Lingkungan Eksternal, Faktor Internal, dan Orientasi Pasar Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran”. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Vol. 1, No. 3.

(5) Berkowitz, Eric N. (2011). Essentials of Health Care Marketing. third edition. Canada: Jones & Bartlett Learning.

(6) Slater, F. Stanley, dan John C. Narver, 1995, “Market Orientation and the Learning Organization”, Journal of Marketing, Vol. 59.

(7) Lovelock, CH, et all. (1998). Service Marketing. Prentice Hall Australia Pty. Ltd.

(8) Kotler,P. (2003). Marketing Insights from A to Z 80 Konsep yang Harus Dipahami Setiap Manajer. Jakarta: Erlangga.

(9) Mulyadi. (2001) Balanced Scorecard. Jakarta: PT Salemba Empat.

(10) Utama, N. Hariadi, B. (2013). Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Malang: Universitas Brawijaya (diunduh pada 25 April 2014 di http://jimfeb.ub.ac.id/ index.php/jimfeb/article/).

(11) Fajar, Nur A. (2006). Strategi Pemasaran Sosial di Rumah Sakit dan Implementasinya. Majalah Kesehatan Nomor 172 Tahun 2006.

(12) 2012. Manajemen Strategi. (diunduh di http://ikhtisar.com/penjualan- dalam-pelayanan-orang/#sthash.i6TslL4N.dpuf).

(13) Luis, S. (2011). Step by Step in Cascading Balanced Scorecard to Fungsional Scorecard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

(14) Ayuningtyas, D. (2013). Perencanaan Strategis Untuk Organisasi Pelayanan Kesehatan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

(15) Umar, H. (2010). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.




DOI: http://dx.doi.org/10.7454/arsi.v1i2.2177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.