Evaluasi Tata Kelola Rumah Sakit Badan Layanan Umum pada 4 Rumah Sakit Vertikal Kelas A di Jawa dan Bali

Lia G Partakusuma

Abstract


ABSTRAK Rumah Sakit sebagai sebuah institusi perlu menerapkan good corporate governance dan good clinical governance dalam meningkatkan mutu pelayanannya secara berkesinambungan. Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pemerintah menyadari perlunya keleluasaan praktik berbisnis yang sehat di berbagai instansinya, sehingga diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 (PP 23/2005) mengenai Pengelolaan Keuangan BLU dan mengijinkan penerapannya dapat dilaksanakan di berbagai instansi pemerintah termasuk Rumah Sakit. Mengevaluasi tata kelola pada 4 (empat) Rumah Sakit Vertikal Kelas A di Jawa dan Bali. Terdapat perbedaan implementasi pada ke 4 (empat) RS Vertikal tipe A di Jawa dan Bali yang diteliti. Perbedaan tersebut adalah perbedaan pencapaian kelengkapan persyaratan dokumen tata kelola serta perbedaan pada 4 (empat) unsur tata kelola BLU sesuai PP 23/2005 yang meliputi 12 (dua belas) faktor terkait peningkatan mutu pelayanan menurut skema Donabedian1.a dan Glickman2.a, yaitu budaya korporat, penetapan BLU, hospital by laws, Renstra & RBA, pengembangan layanan, pengadaan barang dan jasa, standar pelayanan, penetapan tarif, pejabat pengelola, penetapan remunerasi, kepegawaian, pembinaan dan pengawasan. Perlunya peningkatan pemahaman pejabat pengelola satuan kerja, peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan, pembentukan pengelola khusus BLU di Kemenkes, pembentukan tim terpadu yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Diperlukan juga perubahan budaya organisasi, seleksi dan evaluasi RS BLU, pemenuhan syarat kelembagaan BLU, reward and punishment, peraturan yang jelas, rencana strategis dan rencana bisnis anggaran yang sesuai. Kebijakan publik yang tepat sangat dibutuhkan dan menentukan keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuannya. ABSTRACT A hospital as an institution needs to implement good corporate governance and good clinical governance to improve service quality continuously. Public Service Agency (BLU) is a government agency established in order to provide services to the community in the form of supply of goods and/or services being sold without profit and doing activities based on the principles of efficiency and productivity. The government realized the needs for flexibility in healthy business practices of various institution, so it has issued Government Regulation No. 23, 2005 (PP 23/2005) of the Financial Management BLU and allow its application to be implemented in a variety of government agencies including the hospitals. The purpose of this research is to evaluate governance at four (4) type A vertical hospitals in Java and Bali. There are differences in the implementation. These include differences in achievement of the completeness document on good corporate governance as well as governance requirements documents as well as differences in the 4 (four) elements of governance from PP 23/2005 that includes 12 (twelve) related factors of Donabedian1.a and Glickman’s2.a scheme: corporate culture, BLU establishment, hospital by laws, strategic planning & business plan budget, service development, procurement of goods and services, service standards, tariffs, management officer, remuneration, staffing, training and supervision. This research suggested the need for improved understanding of work force management officer, the quality of guidance and supervision, the establishment of specialized managers in BLU in Ministry of Health, the establishment of an integrated team involving all stakeholders. Improvements needed in change organizational culture, BLU’s hospital selection & evaluation, BLU’s institutional requirements, reward & punishment system, clear rules and strategic plan & business plan budget. Appropriate public policy to determine the success of a country in achieving its objectives is needed. 

Keywords


good corporate governance; RS BLU; 4 type A vertical hospitals; evaluation; PP 23/2005

Full Text:

PDF

References


(1) Donabedian, A. (1977). Quality of Care: How Can It Be Assessed. Arch of Path & Lab Med. (pp. 11).

(2) Glickmann, S. (2007). Promoting Quality: The Health-Care Organization From a Management Perspective. Int. J. Qual. Health Care. 19(6): 341-8.

(3) The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). (2012). Good Corporate Governance (GCC) pada Perspektif

(4) Organisasi Pembelajar. Jakarta.

(5) Ms Sherry, Frank D. (2009). Procceding of The 2009 ACM SIGMOD International Conference on Management of Data (SIGMOD). Melbourne: Association for Computing Machin-ery, Inc.

(6) Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan (PPK) BLU. (2013). Himpunan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengelolaan Keuangan BLU (Badan Layanan Umum). Jakarta: Kementerian Keuangan RI.

(7) Widajat, Rochmanadji. (2009). Being a Great and Sustainable Hospital. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(8) Soesanto, A. (2009). Leadpreunership. Pendekatan Strategic Management dalam Kewirausahaan. Jakarta: EEG (Esensi. Erlangga Grup).

(9) National Institute of Standards Technology (NIST). (2013). About The Criteria for Performance. Gaithersburg: Baldridge Performance Excellent. (2013).

(10) Collins, Jim. (2004). Good to Great. Batam: KPG (Karisma Publishing Groups).

(11) Nugroho, Riant. (2012). Public Policy: Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen Kebijakan. Jakarta: Kompas Gramedia.




DOI: http://dx.doi.org/10.7454/arsi.v1i1.2168

Refbacks

  • There are currently no refbacks.